KOMPAS.com - Proyek nuklir Iran telah membuat Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, marah pada Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Keduanya, sama-sama baru terpilih di jabatannya masing-masing, tapi tak ragu untuk berseteru.
Israel memang telah lama mengutuk proyek nuklir Iran. Sementara Iran, sempat menuduh Israel sengaja menyabotase reaktor nuklirnya.
Berbicara Iran dan Israel, yang selalu menarik untuk dibahas adalah pasukan khususnya.
Kedua negara ini punya pasukan elite yang sama-sama mentereng dan berkelas dunia. Iran dengan Al-Quds dan Israel dengan Sayeret Matkal.
Sama-sama disegani, berikut paparan singkat tentang dua pasukan khusus ini.
Al-Quds, Pembunuh Pasukan AS di Irak
Pasukan elite Iran Al-Quds dibentuk setelah revolusi Iran tahun 1979 untuk membela dan mendukung pemerintahan Republik Islam Iran.
Pasukan yang punya basis wilayah mulai dari Afghanistan, Irak, Lebanon, Suriah, dan Palestina ini, punya kurang lebih 125 ribu pasukan militer.
Pasukan Al-Quds yang dikenal aktif di perang Timur Tengah, termasuk Lebanon ini, dikenal mendukung Hezbollah.
Al-Quds juga terlibat dalam pembentukan Popular Mobilization Force (PMF) di Irak. Di Gaza, Palestina, Al-Quds terang-terangan mendukung Hamas.
Kekuatan pasukan ini tak diragukan lagi. Mantan Presiden AS George W Bush bahkan menyebut Al-Quds sebagai pembunuh pasukan AS di Irak.
Pasukan Al-Quds juga disebutnya lakukan koordinasi dengan militan Syiah untuk menanam bom di pinggir jalan, mengincar nyawa tentara AS.
Sayeret Matkal, Pemburu Teroris
Sayeret Matkal Unit atau unit komando elite Angkatan Pertahanan Israel (IDF), didirikan pada 1957.
Pasukan ini punya spesialisasi pada penyelamatan sandera, seperti tampak dalam operasi pembebasan sandera di pesawat Sabena di Bandara Tel Aviv pada 1972.
Pada 1976, pasukan ini juga berperan membebaskan sandera dari pesawat Air France yang dibajak teroris Palestina dan diterbangkan ke Entebbe, Uganda.
Sayeret Matkal juga terlibat dalam banyak serangan kontra-terorisme, termasuk Operasi Musim Semi Pemuda ke Lebanon pada 1973.
Pasukan ini juga aktif memburu pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Khalil Ibrahim al-Wazir alias Abu Jihad pada 1988, juga pemimpin spiritual Hezbollah Sheikh Abdul Karim Obeid 1989.
Dalam konflik Israel-Palestina di Gaza, Sayeret Matkal juga disebut punya peranan besar hingga saat ini.
https://www.kompas.com/global/read/2021/06/21/204852170/sama-sama-disegani-inilah-perbandingan-pasukan-khusus-iran-dan-israel