Soto Tanpa Kuah? Seperti Inilah Soto Garing khas Klaten

KOMPAS.com – Kuliner Soto di berbagai daerah, baik soto seger Boyolali, Soto Lamongan, hingga soto Ponorogo, biasanya disantap dengan kuah yang banyak.

Namun, berbeda dengan soto yang berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini. Bagaimana tidak, soto yang disajikan seolah tidak memiliki kuah.

Hal ini ternyata bukan karena penjual yang lupa untuk menambahkan kuah soto. Namun, soto yang disajikan memang tidak memiliki kuah.

Baca juga: 6 Resep Soto Ayam Bening, Hidangan Kuah Segar dan Sedap

Soto garing adalah nama dari kuliner unik tersebut. Adapun kata garing berasal dari bahasa Jawa yang dalam bahasa Indonesia berarti kering.

Dilansir dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, salah satu warung makan yang menjual soto garing adalah Soto Bu Yati. Lokasinya berada di sebelah Pasar Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.

Penyajian soto garing

Penyajian soto garing adalah nasi dalam mangkuk atau piring, lalu diberi berbagai topping pada soto, seperti kubis, kecambah, daun seledri, dan potongan daging ayam.

Meski namanya soto garing atau kering, bukan berarti tidak ada kuah sama sekali. Penjual tetap akan menambahkan sedikit kuah untuk memperkaya cita rasanya.

Dengan begitu, perbedaan soto garing dengan soto lainnya adalah, kuah soto garing tidak sampai memenuhi mangkuk.

Baca juga: Cara Membuat Soto Ayam Santan Kuning, Gurihnya Bikin Lahap Makan

Kuah hanya akan membasahi bagian atas nasi dan topping. Meski begitu, inilah yang jadi keunikan soto garing.

Adapun harga satu porsi soto garing adalah Rp 6.000 untuk porsi kecil, dan Rp 10.000 untuk yang lebih banyak.