Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Membuat Pukis Empuk, Maksimalkan Waktu Fermentasi

Kompas.com - 06/10/2023, 11:13 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Pukis merupakan salah satu jajanan tradisional yang biasa dijual di pagi hari. Kamu bisa coba membuatnya sendiri di rumah dengan menggunakan aneka bahan untuk topping

Namun sebelum mengikuti resep pukis yang sudah dipilih, ada baiknya untuk menyimak sepuluh tips membuat pukis yang empuk dan mengembang tinggi berikut ini. 

Baca juga:

1. Gunakan jenis tepung yang benar

Dilansir dari laman Kompas.com, Febby Kartika Putri pemilik UMKM pukis mini Batterkiss menyarankan untuk menggunakan jenis tepung terigu yang tepat untuk membuat pukis.

Gunakan tepung terigu protein sedang dan rendah untuk membuat pukis lebih empuk dan lembut di tenggorokan.

2. Ayak dulu tepung

Sebelum menggunakannya, ayak dulu tepung terigu agar tidak ada yang bergerindil saat dicampur menjadi adonan pukis.

Lakukan pengayakkan di awal membuat pukis. Pasalnya, tepung cepat sekali menyerap udara di suhu ruang sehingga membuatnya cepat menggumpal.

3. Gunakan ragi aktif

Selanjutnya, selalu gunakan ragi aktif untuk mengembangkan adonan roti atau kue. Ragi kering aktif biasa ditemukan di pasaran dan paling umum digunakan untuk membuat aneka roti.

4. Campurkan ragi dengan air hangat dan gula

Saat membuat biang, ada baiknya untuk mencampurkan terlebih dahulu ragi, gula, dan air hangat. Diamkan selama 15 menit hingga mengembang.

Selain itu, kamu bisa tambahkan dengan tepung terigu dan baking powder. Diamkan kembali selama 15 menit. Tutup dengan kain bersih.

5. Gunakan santan segar

Walau ada banyak sekali pilihan santan kemasan di pasar atau minimarket, tetapi gunakan santan segar.

Dilansir dari laman Kompas.com, traveling chef Wira Hardiyansyah mengatakan kalau santan segar memiliki aroma yang lebih wangi dan murni.

ilustrasi kue pukis tape singkong.SHUTTERSTOCK/Ika Yusmadi ilustrasi kue pukis tape singkong.

6. Kocok telur hingga mengembang

Setelah biang menggembang sempurna, kocok telur dan gula pasir hingga mengembang. Kamu bisa menggunakan mikser atau whisk untuk mengocok telur.

Tambah terigu, santan, dan adonan biang ke dalamnya.

7. Diamkan kembali adonan bahan

Setelah proses kocok telur, ada baiknya untuk kembali mendiamkan semua campuran bahan pukis. Diamkan selama kurang lebih 30 menit agar proses fermentasinya lebih maksimal.

8. Gunakan daun pandan

Selain menggunakan santan segar, ada cara membuat adonan pukis lebih wangi yaitu dengan menggunakan daun pandan.

Melansir dari buku “Kue Ijo Lekker 50 Resep Kue Tradisional Plus Step By Step" oleh Idemasakku.com terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.

Daun pandan merupakan tumbuhan monokitil yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Kamu bisa menggunakan daun pandan agar aroma adonan pukis buatanmu menjadi lebih harum.

9. Jenis cetakan pukis

Febby mengatakan kalau saat ini ada dua jenis cetakan yaitu teflon dan besi. Kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan.

“Cetakan pukis yang saya tau sekarang ini ada dua macam. Teflon dan besi, jenis wajan lama yang biasanya dibuat orang-orang jualan. Ada orang bilang ke saya, katanya kalau wajan besi waktu di atasnya kompor panasnya lebih merata.” jelas Febby kepada Kompas.com pada Selasa (12/10/2021).

Febby juga menambahkan, kalau wajan telfon lebih banyak digunakan saat itu karena sifatnya yang anti lengket.

10. Selalu beri olesan setiap kali menuang adonan

Jangan ragu untuk mengoleskan margarin atau minyak agar adonan tidak lengket di cetakan. Selain itu, adonan juga lebih mudah dicungkil.

Buku “Kue Ijo Lekker 50 Resep Kue Tradisional Plus Step By Step" oleh Idemasakku.com terbitan PT Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli di Gramedia.com

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com