Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/01/2023, 10:31 WIB

KOMPAS.com - Jakarta Dessert Week menghadirkan Dessert Markt pertama di Indonesia pada Kamis (26/1/2023).

Dessert Markt akan berlangsung selama dua bulan hingga Minggu (26/3/2023) di Lantai 2 Upper Marketplace, ASHTA District 8, SCBD, Jakarta Selatan.

"Dessert Markt ini diadakan pertama kali dengan konsep pop-up. Mengkurasi dessert place, mau itu online, toko offline baru, toko dessert yang jaraknya jauh antar Jakarta, dikurasi dan bisa dicicipi langsung di sini," kata Kevindra Prianto Soemantri, pendiri Jakarta Dessert Week.

Sebanyak 12 merek dessert hadir di Dessert Markt, yakni Sinamon, Eskimomo, Bodas, Enchante, Doughzen, Furutu Sando, Celap Celup, Arkamaya Artisan Cakery, Monokuro, Hokkaido Baby, Maiku Tiramisu, dan Lococo.

Setiap merek menawarkan sajian manis yang berbeda. Ada donat, tiramisu, choux pastryfruit sando, es krim, hingga minuman manis seharga mulai Rp 10.000.

Kevin menuturkan, akan ada pergantian beberapa merek dessert di Dessert Markt setelah satu bulan berjalan pada Februari 2023 nanti.

"Jadi proses mengkurasinya lebih panjang. Kuncinya, usaha tersebut harus punya produk berkualitas dan representation brand, seperti komunikasi dan branding yang baik," jelas Kevin saat ditemui usai konferensi pers Dessert Markt pada Jumat (27/1/2023).

Hal ini berkaitan dengan fokus Dessert Markt pada kegiatan usaha dessert di Jakarta, ingin memberikan peluang bagi pelaku usaha dessert untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan dan meningkatkan pelayanan bisnisnya.

"Terutama industri dessert yang memang mau masuk retail, Dessert Markt menyediakan satu tempat bagi yang masih berupa bisnis rumahan, online, bisa coba trial dengan membuka outlet dan harapannya setelah di sini mereka bisa menjadi launchpad untuk berkembang," kata Primo Rizky yang juga merupakan pendiri Jakarta Dessert Week.

Baca juga:

Jakarta Dessert Week akan tetap hadir

Dessert Markt berlangsung selama dua bulan di Jakarta.Kompas.com/Krisda Tiofani Dessert Markt berlangsung selama dua bulan di Jakarta.

Hadirnya Dessert Markt tidak mengubah keberadaan Jakarta Dessert Week. Acara tahunan sejak 2019 ini akan terus berlangsung setiap menjelang akhir tahun.

Kevin menjelaskan, kemunculan Dessert Markt justru tak lepas dari festival berkonsep Restaurant Week Dessert pertama di Indonesia, bahkan Asia itu.

Besarnya ruang eksplorasi pastry dan dessert di Jakarta, menurut Kevin, menjadi dorongan terkuatnya menghadirkan Dessert Markt.

"Bakal seru kalau ada satu tempat khusus di mana semuanya ada currated dessert place karena kapasitas Jakarta Dessert Week sebagai pionir sehingga memiliki privilese, kenal dengan teman-teman pembuat dessert," kata Kevin.

Tidak ada target khusus untuk pengunjung Dessert Markt ini. Kevin mengatakan, sebagai gelaran pertama, ia mengharapkan banyak orang yang datang dan mencoba berbagai sajian manis dari belasan merek ini.

Baca juga:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+