Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singkong Keju Meletus, Usaha Kaki Lima yang Sukses karena Inovasi

Kompas.com - 22/08/2022, 19:10 WIB
Silvita Agmasari

Editor

KOMPAS.com - Konsisten menjadi salah satu kunci sukses usaha singkong goreng milik Ariyo Hantoro (35) asal Desa Mrangen, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. 

Ariyo bersama keluarga sejak 2006 memulai usaha singkong goreng bernama Singkong Keju Meletus. 

Diwawancarai TribunSolo.com, Ariyo bercerita awalnya ia berjualan menggunakan gerobak saat tengah menempuh pendidikan di Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. 

Ariyo membuka gerobak singkong di depan kampus UGM setiap hari, usai kuliah. Nama Singkong Keju Meletus diakui terinspirasi dari erupsi Gunung Merapi pada 2006. 

"Memang untuk marketing itu harus unik dan itu terkait dengan pekerjaan ayah saya juga," kata Ariyo. 

Baca juga:

Ayah Ariyo adalah pembakar batu gamping yang proses produksinya dipanaskan, lalu batu diberi air agar meletus.

"Proses yang mirip dilakukan saat produksi singkong itu, sehingga dua hal itu digabungkan tercetuslah nama Singkong Meletus," tambahnya.

Sejak 2006 Ariyo konsisten dengan usahanya dan mulai binovasi. Ia membuat singkong goreng jadi camilan siap saji. 

Caranya, membuat olahan singkong beku, sehingga waktu penyimpanan lebih lama dan proses masak lebih cepat. 

"Daya tahannya (singkong frozen) tiga bulan karena kami tidak menggunakan bahan pengawet,” kata Ariyo kepada TribunSolo.com Rabu (10/9/2022).

Ilustrasi Singkong Keju Meletus. Dok. TribunSolo/Ibnu DT Ilustrasi Singkong Keju Meletus.

Inovasi tersebut tidak sia-sia, sebab saat usaha makanan lain mengalami tantangan saat pandemi, Singkong Keju Meletus justru kebanjiran pesanan. 

Ia mengakui omzet penjualan Singkong Keju Meletus naik tiga kali lipat saat pandemi. Selain itu produknya juga merambah ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali. 

Singkong Keju Meletus banyak dipesan kedai kopi untuk jadi camilan pegunjung kedai. Apalagi dengan adanya penambahan 11 rasa berbeda untuk singkong goreng.

Baca juga:

Kini dalam satu bulan, Ariyo mengaku dapat mengolah sembilan ton singkong mentah. 

Ia membeli singkong dari petani sekitar, untuk meningkatkan nilai komoditas pangan ini. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com