Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Masyarakat Bantul Banyak Membuat Geplak?

Kompas.com - 20/02/2022, 19:32 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Geplak merupakan salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta. Kudapan ini terbuat dari gula dan kelapa parut sehingga rasanya manis dan pulen.

Geplak dapat dengan mudah ditemukan di toko oleh-oleh maupun pasar tradisional di Yogyakarta. Walau begitu rata-rata produsen geplak sebetulnya berada di Bantul.

Baca juga:

Ilustrasi geplak, kudapan manis khas Bantul Yogyakarta. SHUTTERSTOCK/ HariPrasetyo Ilustrasi geplak, kudapan manis khas Bantul Yogyakarta.

Menurut pemilik usaha Geplak Widodo, Cynthia Mala Silvia atau biasa dipanggil Mala keberadaan geplak di Bantul tidak lepas dari kekayaan alam di kawasan tersebut.

Karena di Bantul banyak pohon kelapa, wajar jika banyak masyarakatnya yang membuat geplak.

"Karena di Bantul banyak pohon kelapa. Saking banyaknya dulu banyak orang jualan kelapa, ngambil dari menek terus diiderke," tutur Mala pada Selasa (09/02/2022).

"Jadi coro dene itu tuh hasil utamanya, makanya sekarang jadi banyak yang bikin geplak. Simbah dulu juga gitu," tambahnya.

Baca juga:

Menambahkan dari "Kuliner Yogyakarta - Pantas Dikenang Sepanjang Masa" (2017) oleh Murdijati Gardjito, dkk. terbitan PT Gramedia Pustaka Utama selain penghasil kelapa, di Bantul juga terdapat beberapa produsen gula kelapa. 

Sebab lokasi Kabupaten Sendiri sendiri tidak jauh dari pesisir pantai Selatan.  

Produksi gula kelapa ini lantas menginspirasi terwujudnya makanan manis bernama geplak. Kendati demikian kini pembuatan geplak memakai dua macam gula, gula kelapa dan pasir.

Baca juga: 11 Bahan Pengganti Gula, Ada Stevia Hingga Gula Kelapa

Buku "Kuliner Yogyakarta - Pantas Dikenang Sepanjang Masa" (2017) oleh Murdijati Gardjito, dkk. terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Gramedia.com

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com