Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2022, 19:03 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Walau terkenal sebagai produk oleh-oleh, geplak memiliki ketahanan yang terbatas. Masa simpan kudapan manis ini sekitar tujuh hari. 

Setelah waktu tersebut biasanya geplak menjadi tengik dan berjamur. Kendati demikian ada beberapa faktor yang bisa membuat geplak lebih cepat tengik. Berikut uraian ringkasnya.

Baca juga:

1. Cuaca dan suhu 

Ilustrasi geplak khas Yogyakarta. SHUTTERSTOCK/ Kamalia Ilustrasi geplak khas Yogyakarta.

Pemilik usaha Geplak Widodo, Cynthia Mala Silvia atau biasa dipanggil Mala menjelaskan bahwa cuaca dan suhu merupakan faktor krusial yang bisa memengaruhi ketahanan geplak. 

Menurut Mala udara dingin dapat membuat geplak menjadi basah sehingga cepat tengik dan berjamur. 

"Namanya geplak itu karena dia ada gulanya musuh besarnya ada di hawa dingin, hujan. Nanti kalau lembap luarnya itu ninis, ninis itu kayak basah gitu lo," ujarnya, Selasa (09/02/2022).

Baca juga:

Sementara itu, cuaca panas bisa membuat geplak lebih tahan lama. Di samping itu pembuatannya jadi lebih mudah karena panen kelapanya tidak sulit. 

"Itu kalau cuaca panas, geplaknya bisa tahan sampai satu minggu. Kan diangin-angin ya kalau kita di sini jadi bisa tidak tengik," tutur Mala. 

2. Jenis kelapa 

Sebelum menggunakan minyak kelapa sawit, dulunya masyarakat Indonesia menggoreng sajian menggunakan minyak kelapa.FREEPIK/STOCKKING Sebelum menggunakan minyak kelapa sawit, dulunya masyarakat Indonesia menggoreng sajian menggunakan minyak kelapa.

Bahan utama geplak yaitu kelapa parut dan gula. Dilansir dari "Kuliner Yogyakarta - Pantas Dikenang Sepanjang Masa" (2017) oleh Murdijati Gardjito, dkk. terbitan PT Gramedia Pustaka Utama penggunaan kelapa yang cukup banyak dapat membuat geplak kurang tahan lama. 

Sebab kelapa mengandung minyak dan air yang membuatnya cepat tengik. 

Baca juga:

Walau begitu hal tersebut bisa diminimalisir dengan memakai jenis kelapa yang tepat. Jika ingin hasilnya tahan lama, bisa pakai kelapa tua. 

Sayangnya penggunaan kelapa tua dapat membuat geplak keras dan kering. Oleh karenanya, penting untuk mempertimbangkan ketahanan atau tekstur geplak sebelum membuatnya.

Jika ingin geplak yang lembut tapi tahan hanya satu minggu bisa pakai kelapa muda. Namun jika lebih suka geplak yang kering dan awet, maka pilih kelapa tua. 

Buku "Kuliner Yogyakarta - Pantas Dikenang Sepanjang Masa" (2017) oleh Murdijati Gardjito, dkk. terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Gramedia.com

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com