Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Geplak, Oleh-oleh Khas Yogyakarta dari Kelapa Parut dan Gula?

Kompas.com - 19/02/2022, 18:08 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Berkunjung ke Yogyakarta tidak lengkap jika belum membeli oleh-oleh. Selain bakpia, kamu pun dapat membawa geplak sebagai buah tangan. 

Kudapan ini banyak dijual di toko oleh-oleh maupun pasar tradisional. Warnanya yang menarik membuat beberapa orang penasaran ingin mencobanya. 

Baca juga:

Lantas, sebetulnya apa itu geplak? Berikut uraian ringkasnya. 

Apa itu geplak?

Menurut Pemilik usaha Geplak Widodo, Cynthia Mala Silvia atau akrab disapa Mala geplak adalah kudapan khas Bantul yang terbuat dari kelapa parut dan gula.

Cita rasanya manis karena memakai banyak gula. Dari segi tekstur, geplak biasanya cukup keras tapi lembut di dalam. 

"Geplak itu makanan khas daerah Bantul. Saya enggak tahu kalau di tempat lain, tapi kalau di sini pure cuma parutan kelapa sama gula," jelas Mala, Selasa (09/02/2022). 

Ilustrasi geplak kelapa khas Yogyakarta untuk oleh-oleh. SHUTTERSTOCK/ Bangkit Widyanarto Ilustrasi geplak kelapa khas Yogyakarta untuk oleh-oleh.

Mala menambahkan biasanya geplak ditambahkan dengan pewarna makanan untuk mempercantik tampilannya.

Oleh karena itu, wajar jika kebanyakan geplak di pasaran dijual dengan warna-warna cantik. Ada merah muda, putih, hijau, hingga coklat.

"Kalau yang berwarna itu ada pewarna makanan, kalau cuma putih sama coklat jadinya pucat," ujarnya.

Baca juga:

Kudapan manis ini dikenal sebagai oleh-oleh yang digemari wisatawan.

Dilansir dari "Kuliner Yogyakarta - Pantas Dikenang Sepanjang Masa" (2017) oleh Murdijati Gardjito, dkk. terbitan PT Gramedia Pustaka Utama sejarah geplak tak lepas dari keberadaan Kabupaten Bantul yang pada masa kolonial merupakan penghasil gula tebu dan kelapa. 

Dua bahan tersebut diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan camilan yang kini dikenal dengan nama geplak. 

Dalam buku yang sama, Mur menjelaskan bahwa geplak sebetulnya juga ada di Banyumas. Namun pengolahan dan bentuknya berbeda dengan geplak khas Bantul. 

Di samping itu, daya tarik geplak dari Bantul juga lebih kuat. Jadi, masyarakat sekarang lebih mengenalnya. 

Baca juga: Resep Wingko Babat untuk Jualan, Hasilnya Lembut dan Empuk

Buku "Kuliner Yogyakarta - Pantas Dikenang Sepanjang Masa" (2017) oleh Murdijati Gardjito, dkk. terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Gramedia.com

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com