Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Keripik Belut di Yogyakarta Ini Pasarkan Produknya hingga ke Luar Negeri

Kompas.com - 17/02/2022, 21:02 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Keripik merupakan camilan renyah favorit banyak orang. Kudapan ini dapat dibuat dari berbagai bahan, salah satunya belut. 

Di Yogyakarta ada satu usaha keripik belut rumahan yang cukup legendaris. Namanya yaitu Keripik Mbok Sajinem. 

Keripik Mbok Sajinem sudah ada sejak 1970. Saat ini, usaha keripik ini sudah digeluti oleh generasi kedua. 

Mursito selaku generasi penerus Keripik Mbok Sajinem menjelaskan bahwa usahanya ini mulanya dibuat untuk memanfaatkan hasil alam dari daerahnya yaitu belut. 

Sayangnya sejak penggunaan pupuk kimia, lahan pertanian tak lagi jadi tempat tumbuh belut.

Ilustrasi produk keripik belut dari Keripik Mbok Sajinem. INSTAGRAM/ Keripik Mbok Sajinem Ilustrasi produk keripik belut dari Keripik Mbok Sajinem.

 

Meski begitu Mursito terus mengembangkan usahanya dengan mengambil belut dari beberapa di Indonesia, seperti Trenggalek dan Kediri. 

"Belut itu banyak, sekitar Godean ke barat sampai Kulon Progo itu banyak luar biasa. Cuma habis pupuk kimia itu masuk sudah enggak ada. Jadi istilahnya sekarang barang dari luar provinsi," tuturnya, Selasa (08/02/2022). 

Baca juga:

Mempertahankan resep 

Walau sudah ada sejak puluhan tahun, Mursito mengaku bahwa ia tetap mempertahankan resep peninggalan ibunya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas rasa dan kerenyahan keripiknya. 

Walau begitu Mursito menjelaskan bahwa terdapat beberapa pembuatan yang disesuaikan. Khususnya pada penggunaan alatnya. 

"Kalau resep tetap mempertahankan resep yang sama, cuma sistem pengelolaan. Gimana ya, cuma peralatan pendukung yang lebih, enggak seperti yang dulu," ujarnya. 

Seluruh proses pembuatan keripik belut di Keripik Mbok Sajinem dilakukan secara profesional. Bahkan minyak untuk menggorengnya pun hanya dipakai selama 16 jam. 

Ilustrasi proses menggoreng keripik belut dari Keripik Mbok Sajinem. INSTAGRAM/ Keripik Mbok Sajinem Ilustrasi proses menggoreng keripik belut dari Keripik Mbok Sajinem.

Di luar daripada itu, proses penggorengan keripiknya masih memakai tungku. Kendati demikian Mursito mengklaim bahwa kebersihan dapurnya tetap terjaga. 

"Bahkan bisa dibilang di Yogyakarta itu pelopor memasak memakai tungku yang kebersihannya terjamin," kata Mursito. 

Baca juga:

Dalam sehari, Keripik Mbok Sajinem dapat mengolah minimali 50 kilogram belut. Produksi tersebut bisa menikmati pada saat Lebaran maupun akhir tahun. 

Untuk mencukupi jumlah produksi saat ramai, biasanya Mursito telah menyiapkan belut frozen. Belut tersebut disimpan sedemikian rupa supaya rasanya dan kesegarannya terjaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com