KOMPAS.com - Kalau lagi kangen Yogyakarta, coba buat geplak untuk camilan di rumah. Cara membuat geplak khas Yogyakarta ini cukup simpel.
Cynthia Mala Silvia atau akrab disapa Mala, pemilik Geplak Widodo mengatakan bahwa untuk membuat geplak sebetulnya cukup dengan mencampur kelapa parut dan gula.
"Jadi kelapa yang sudah diparut, diuleni sama gula, terus dipanasin gitu saja di atas api," terang Mala kepada Kompas.com, Selasa (09/02/2022).
Baca juga:
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak ambyar dan tahan lama. Berikut cara membuat geplak agar tahan lama yang bisa diikuti.
Penggunaan kelapa dapat memengaruhi tekstur dan rasa geplak. Menurut Mala, penggunaan kelapa muda dapat menghasilkan geplak yang tekstur luarnya kering tapi dalamnya lembut.
Sementara, jika memakai kelapa tua hasilnya lebih kering tapi biasanya tahan lama.
"Kalau pakai kelapa muda jadi luarnya itu kering tapi dalamnya tetap basah. Terus, kalau yang kelapa tua itu kering sama modelnya kasap jadi kayak kering gitu di mulut," tutur Mala.
Baca juga:
Kunci membuat geplak agar tidak ambyar yakni dengan memasaknya hingga tanak. Jika tidak, geplak menjadi tidak tahan lama dan ambyar.
"Lah yang penting masaknya benar-benar tanak saja, nanti terus dibuletin," ujar Mala.
Menurut Mala beberapa produsen biasa menambahkan tepung beras pada adonan geplaknya. Cara tersebut dapat membuat geplak tahan lama tapi teksturnya menjadi keras.
Oleh sebab itu, Mala dan keluarganya biasanya menambahkan tepung beras sebagai taburan akhir saja. Hal ini dilakukan supaya geplak cepat kering dan tidak lengket di tampah.
"Nanti dikasih tepung beras sedikit. Tapi kita kasihnya kalau sudah dibentuk ya," tuturnya.
"Tepung beras itu bantu biar lebih cepat kering saja. Kalau enggak nanti lengket di tampah," tambah Mala.
Baca juga: