Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Abalone, Siput Laut yang Harganya Mahal?

Kompas.com - 05/02/2022, 09:33 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Abalone merupakan siput laut berukuran besar yang kerap ditemui di perairan Selandia Baru, Australia, Afrika Selatan, Jepang, dan pantai barat  Amerika Utara, 

Bentuk abalone serupa dengan siput yang biasa ditemui di sungai, memiliki cangkang dan daging yang lunak. Namun, abalone berukuran jauh lebih besar.

Melansir The Spruce Eats, panjang abalone bisa mencapai 10 hingga 25 sentimeter. 

Mengutip eHealtzine, ada lebih dari 100 spesies abalone yang ada di seluruh dunia. Spesies terbesar yaitu abalone merah sepanjang 30 sentimeter yang ditemukan di perairan California Utara.

Nama "Abalone" berasal dari kata Spanyol-Amerika yaitu "Aulone" yang berarti nama hewan.

Abalone juga dikenal dengan banyak nama di berbagai negara, seperti "ormer" di Selatan Inggris, "cangkang mutton" di Australia, "paua" di Selandia Baru,  "awabi" di Jepang, dan "perlemoen" di Afrika Selatan.

Baca juga:

Di China, abalone disebut juga dengan "bao yu" dalam bahasa Mandarin yang berarti kelimpahan yang pasti.

Setiap Imlek orang Tionghoa akan saling memberi hadiah abalone untuk mendoakan kelimpahan kekayaan di tahun mendatang.

Banyak cara untuk mengolah abalone, bisa dimasak dengan cara ditumis, dikukus, direbus, dan bahkan ada yang dimakan dalam keadaan mentah seperti sashimi.

Tidak hanya daging abalone, cangkang yang melindungi daging juga bisa dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kancing, dan ornamen. 

Namun, harga abalone yang mahal membuat siput ini jarang ditemui pada menu restoran chinese food.

Tidak hanya rasa yang lezat, abalone juga dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. 

Baca juga:

 

Ilustrasi abalone yang sudah dimasak di clay pot. SHUTTERSTOCK/TY LIM Ilustrasi abalone yang sudah dimasak di clay pot.

Manfaat abalone untuk kesehatan

Melansir jurnal BMC Complementary & Alternative Medicine yang berjudul " Abalone visceral extract inhibit tumor growth and metastasis by modulating Cox-2 levels and CD8+ T cell activity" menemukan bahwa ekstrak visceral abalone memiliki efek anti tumor, sehingga dapat menekan pertumbuhan tumor pada tubuh manusia.

Abalone juga merupakan salah satu hewan yang tinggi protein dan omega 3.

Melansir jurnal Leukocyte Biology yang berjudul "DHA-enriched fish oil targets B cell lipid microdomains and enhances ex vivo and in vivo B cell function" menuliskan bahwa omega 3 yang ada pada minyak ikan dapat menjaga kekebalan tubuh seseorang. 

Meskipun abalone memiliki banyak manfaat tetapi tidak banyak yang mau membeli abalone untuk disantap setiap hari karena harganya yang tergolong mahal. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com