KOMPAS.com - Pernah mendengar kata crypto? Crypto atau uang kripto ialah jenis mata uang yang tengah populer beberapa tahun belakangan.
Bahasan mengenai uang kripto kerap diasumsikan sebagai bahasan yang dirasa berat oleh sebagian orang, khususnya orang yang belum paham mengenai dunia crypto dan investasi.
Melihat hal ini, co-founder aplikasi Zipmex Indonesia Raymond Sutanto menghadirkan sebuah bar sebagai tempat untuk bertukar informasi seputar uang kripto dengan cara yang lebih menyenangkan.
Serupa dengan tema yang diusung, bar ini diberi nama Crypto Bar. Layaknya sebuah bar, tempat ini juga menghadirkan bartender yang akan melayani para pengunjung yang datang.
"Hadirnya Crypto Bar ini kami berharap dapat menarik pengunjung, biar lebih friendly dan seru," kata Raymond saat ditemui oleh Kompas.com pada Rabu (26/1/2022).
Ia mengatakan bar ini dihadirkan supaya pengunjung yang datang untuk belajar investasi dan mengenal uang kripto akan merasa santai dan tidak terintimidasi.
Baca juga:
Crypto Bar menyediakan minuman berupa berbagai varian mocktail (halal). Penamaan mocktail di sana pun juga dihubungkan dengan slang yang sering digunakan di dunia crypto.
Beberapa di antaranya yaitu ada Hodltini, yaitu penggabungan nama cocktail Martini dan istilah "hold" yang berarti menahan diri untuk tidak membeli aset dalam periode tertentu di crypto.
Selain itu ada juga Shiba on The Beach, berasal dari nama cocktail Sex on The Beach dan istilah "shiba" di crypto yang berarti nama salah satu koin.
Saat ini ada enam varian mocktail yang bisa dicoba yaitu G&ZMT, Holdtini, Crypto-Brojito, Shiba on The Beach, Pina Coinada, dan Cryptopolitan.
Tidak hanya mocktail, di sana juga menyedikan camilan berupa kue kering. Ada ZIPLOCK Cookies, ZIPUP Cookies, Ethereum Chocolate Cookies, Cranchy NANO Cookies, dan ARAGON Strawberry Cookies.
Crypto Bar terbuka untuk semua kalangan, tidak dikhususkan untuk pengunjung yang familier dengan dunia crypto.
"Pasarnya semua kalangan, baik yang awam dengan uang kripto maupun yang sudah mengerti. Kami juga ingin mengedukasi pasar perihal investasi dan uang kripto, apalagi saat ini maraknya investasi yang tidak berizin," ujar Raymond.
Baca juga: