Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 31/01/2022, 19:41 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga pasaran lapis legit cenderung lebih mahal dibandingkan dengan bolu dan kue klasik lainnya.

Lapis legit umum dijual seharga ratusan hingga jutaan rupiah untuk satu loyang berukuran 20x20 sentimeter.

Bukan tanpa alasan mengapa bolu legit yang biasa disajikan kala Imlek tiba itu, memiliki harga jual selangit.

Setidaknya, ada tiga alasan harga lapis legit mahal, yang disampaikan oleh seorang koki profesional dan dua penjual lapis legit, seperti berikut ini.

Baca juga:

1. Pakai banyak kuning telur

Telur mentah mengandung salmonella yang bisa membahayakan saluran cerna kucing.pixabay.com Telur mentah mengandung salmonella yang bisa membahayakan saluran cerna kucing.

Kuning telur merupakan bahan utama untuk membuat lapis legit. Hal ini disampaikan oleh Executive Pastry Chef Le Meridien Hotel Jakarta Yuri Komalasari.

Menurut Yuri, satu resep lapis legit membutuhkan puluhan telur atau setara dengan satu kilogram.

Belum lagi, jenis telur yang biasa digunakan untuk membuat lapis legit, bukan hanya satu. Ada kuning telur merah yang dijual lebih mahal, juga kuning telur putih yang biasa ditemukan di pasaran.

"Dengan menggunakan bahan-bahan premium, otomatis harganya mahal," ujar Yuri kepada Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Angella Dumais, pemilik Diadon Cakes di Gading Serpong, Tangerang.

"Jadi yang membuat lapis legit ini mahal ya karena banyak menggunakan telur ya dan itu kuning telur semua," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Baca juga:

2. Pakai mentega

Letakkan mentega dalam suhu ruang agar bisa cepat lunak.Unsplash/Sincerely Media Letakkan mentega dalam suhu ruang agar bisa cepat lunak.

Selain kuning telur, mentega juga dinilai sebagai bahan premium yang menyebabkan harga lapis legit mahal.

"Butter yang digunakan kan butter premium. Kalau lapis legit itu harus pakai butter yang premium biar enak, kalau tidak premium, gak enak," kata Angella.

"Ada beberapa grade (mentega). Ada yang dari Amerika, Australia, atau butter ala-ala yang di pasaran, itu pasti menentukkan," jelas Yuri saat ditanya hal yang sama.

Lebih lanjut, Gandhi Arifin Tjeng, pemilik Swancakery Jakarta menuturkan, harga mentega per kilogram sendiri bisa mencapai ratusan ribu.

"Kan mahalnya karena pakai butter Wijman. Mentega Wijsman itu mentega dari Belanda yang harganya juga lumayan mahal sekitar Rp 340.000 per kilogram," kata Gandhi kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com