Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Sejarah Tofu, Konon Ada Sejak 2.000 Tahun yang Lalu

Kompas.com - 06/12/2021, 19:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS - Tofu merupakan salah satu kuliner asal China yang terkenal di seluruh dunia.

Penelitian dalam Jurnal Pemberdayaan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta berjudul  "Pembuatan Tahu Rumahan Khas Ledok Kulon", menjelaskan, tofu berasal dari bahasa Hokkian, yaitu doufu (dibaca: toufu) yang artinya kedelai terfermentasi. 

Proses pembuatan tofu sangat mirip dengan pembuatan keju, yakni cairan yang dipadatkan. Bedanya tofu diberi campuran nigari, yaitu sisa distraksi dari air laut saat membuat garam. 

Nigari merupakan koagulan yang kaya mineral, ia berperan membantu tofu agar menjadi keras dan tidak mudah hancur.

Keberadaan tofu hampir di kenal di seluruh negara, salah satunya yaitu Indonesia.

Di Indonesia, tofu hampir sama dengan tahu, karena kedua bahan pokok tersebut sama-sama terbuat dari hasil fermentasi kedelai.

Perbedaan mendasar antara kedua bahan pokok tersebut ada pada teksturnya. Tofu memiliki tekstur yang lebih lembut dan mengandung lebih banyak air dibandingkan rahu.

Japan Guide menuliskan, tofu merupakan sumber protein terbaik yang menjadi bahan makanan paling penting dalam masakan vegetarian kuil aliran Buddha (Shojin Ryori).

Tofu dapat diolah menjadi beragam hidangan yang lezat. Tidak hanya untuk makanan yang berkuah, tofu juga bisa diolah menjadi makanan bertekstur renyah.

Baca juga:

Sejarah tofu

Bicara mengenai asal mula adanya tofu, terdapat beragam versi cerita. Menurut Healthline, tofu awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang juru masak China lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Saat itu juru masak tidak sengaja mencampurkan susu kedelai segar dengan nigari, hingga terciptalah tofu.

Menurut versi The Spruce Eats, tofu pertama kali diproduksi di China pada masa Dinasti Han (206-220 Sebelum Masehi).

TofuDok. Pexels/ Eli Verenich Tofu

Dari China, tofu kemudian diperkenalkan ke kawasan yang sekarang Korea dan sampai ke Jepang sekitar abad kesembilan Masehi.

Sejalan dengan versi The Spruce Eats, penelitian dalam Jurnal Pemberdayaan Universitas Ahmad Dahlan menambahkan tofu ditemukan sekitar 2.200 tahun yang lalu saat zaman Dinasti Han. 

Penemunya bernama Liu An, seorang bangsawan, cucu Kaisar Han Gaoza, Liu Bang yang mendirikan Dinasti Han. 

Liu An merupakan ilmuwan dan filosof, penguasa dan ahli politik. Konon, Liu tertarik pada ilmu kimia dan meditasi tadiom. 

Para ahli sejarah berpendapat, kemungkinan besar Liu An melakukan eksperiman memadatkan susu kedelai dengan nigari. Sehingga terciptalah  tofu yang kita temui saat ini. 

Baca juga:

Kandungan dan manfaat dalam Tofu

Semua bahan pokok yang terbuat dari kedelai mengandung isoflavon yang dipercaya  memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satunya yaitu tofu.

Tofu merupakan bahan pokok rendah kalori, tetapi mengandung tinggi protein dan lemak. Selain itu, tofu juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting

Kandungan nutrisi yang ada dalam 100 gram tofu meliputi: karbohidrat, serat, lemak, mangan, kalsium, selenium, fosfor, tembaga, magnesium, besi, dan seng.

Total kalori yang ada dalam 100 gram tofu berjumlah 70 kalori. Sehingga menjadikan tofu sebagai makanan yang kaya nutrisi.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com