Masih berasal dari pernikahan adat Makassar khususnya masyarakat Bugis, terdapat kue baruasa.
Bahan utama dari kue ini yaitu tepung beras, kelapa parut sangrai yang sudah dicampur gula merah.
Kue ini memiliki cita rasa yang gurih karena proses memasaknya yang dipanggang dengan rasa yang sedikit manis.
Kue berwarna cokelat ini memiliki filosofi dalam pernikahan yaitu agar usia rumah tangga bisa abadi selamanya hingga maut memisahkan.
Se’ro-se’ro merupakan kue yang berbahan dasar gula, tepung beras, telur, dan kanji. Kue ini terdapat dalam pernikahan adat Makassar.
Cita rasanya yang gurih dan manis hadir dalam kue yang memiliki filosofi tentang kehidupan yang melayani.
Dalam rumah tangga, kue ini percaya memiliki arti bahwa suami-isteri harus saling melayani satu sama lain.
Lemper merupakan kue tradisional yang hadir dalam pernikahan adat Jawa. Kue ini terbuat dari beras ketan berisi ayam suwir dan dibungkus dengan daun pisang.
Lemper sendiri dalam pernikahan adat Jawa memiliki makna agar pengantin menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak boleh sombong.
Makna ini diambil dari kalimat “yen dilem atimo ojo memper”, yang berarti “ketika dipuji, hati tidak boleh sombong”.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this guide on Instagram