KOMPAS.com - Dalam dunia kuliner terutama bagi para koki, mendapat gelar bintang Michelin untuk restoran mereka merupakan suatu pencapaian tertinggi.
Baca juga: Apa Itu Bintang Michelin, Gelar Bergengsi di Dunia Kuliner?
Bintang Michelin merupakan penghargaan yang diberikan pada restoran-restoran setiap tahunnya yang masuk dalam buku panduan Michelin atau Michelin Guide.
Bintang Michelin menjadi target setiap restoran baik yang sudah mendapatkannya atau yang belum.
Tentu, ada beberapa hal yang wajib atau indikator yang perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan atau mempertahankan bintang Michelin tersebut, dilansir dari Michelin Guide.
Hal pertama yang wajib diperhatikan yaitu mengenai penggunaan produk yang berkualitas.
Produk berkualitas yang dimaksud bukan berupa sebuah bahan yang mewah atau premium, atau memiliki harga yang sangat mahal.
Baca juga: Awal Mula Terciptanya Penghargaan Bintang Michelin
Produk berkualitas yang dimaksud ialah menggunakan produk yang masih segar. Hal ini dinilai sangat penting.
Salah satu contohnya yaitu misalnya dalam mencari makanan laut, yaitu dengan mencarinya secara langsung dan tidak mengandalkan pemasok.
Penilaian bintang Michelin tidak melihat dari seberapa bagus dan mewah interior atau gaya restoran tersebut.
Penilaian yang diberikan berdasarkan apa yang ada di piring tersebut, termasuk penguasaan rasa dan teknik memasak.
Cara menerapkan hal ini, harus terdapat keseimbangan dalam menampilkan bahan-bahan yang digunakan. Tidak melulu semua bahan makanan harus mewah.
Baca juga: Tidak Harus Mahal, Ini Restoran Bintang Michelin Termurah di Dunia
Penguasaan rasa dalam sebuah masakan harus diperhatikan dengan berbagai kategori rasa dari manis hingga pahit.
Selain rasa, tekstur dari hidangan tersebut juga harus diperhatikan dan memiliki keseimbangan dengan rasa yang dihadirkan.
Tidak hanya kualitas hidangan, teknik memasak penting untuk diperhatikan.
Restoran berbintang Michelin juga harus memberi perhatian terhadap detail, seperti waktu penyajian dari dapur ke meja.
Ini penting agar makanan tidak menjadi dingin ketika sampai di meja tamu.
Indikator wajib yang juga harus diperhatikan yaitu konsistensi makanan. Konsistensi makanan ini penting diperhatikan terutama ketika para penilai (inspektur) Michelin datang untuk mencoba dan menilai masakan.
Baca juga: 7 Tips Membuat Pasta ala Chef Michelin Star, Praktikkan di Rumah
Konsistensi makanan ini baik penggunaan produk, penguasaan dan keseimbangan rasa, hingga teknik memasak.
Dalam melakukan penilaian, inspektur Michelin bisa saja datang lebih dari satu kali sebelum mengambil keputusan, untuk memastikan konsistensi makanan tersebut.
Makanan bernilai berarti ketika keluar dari restoran, pelanggan memiliki pengalaman yang tidak terlupakan. Nilai merupakan faktor yang memiliki kekuatan besar.
Nilai yang diberikan termasuk dari pengalaman pelanggan secara keseluruhan tidak hanya makanan, tetapi pelayanan staf dan suasana sekitar.
Baca juga: Hawker Chan di Singapura Kehilangan Bintang Michelin
Hal ini akan berpengaruh pada restoran, karena apabila pelanggan keluar dari restoran dengan pengalaman yang tidak terlupakan, tentu akan menambah penilaian restoran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.