Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Kuliner Penyumbang Terbesar PDB Ekonomi Kreatif Indonesia

Kompas.com - 11/08/2021, 21:03 WIB
Silvita Agmasari

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif.

"Kuliner juga menjadi subsektor yang menyerap paling banyak tenaga kerja," ujar Sandiaga dalam webinar "Inovasi Bisnis F&B Tahunan Mitra Grabfood" Jumat (6/8/2021).

"Kuliner menyerap 9,5 juta tenaga kerja dan dampak besar di sektor kuliner ini terasa di segala bidang dari perekonomian Indonesia," dikutip dari Antara.

Baca juga: Industri Layanan Makanan di Asia Mulai Beralih ke Cloud Kitchen

Data Kemenparekraf, subsektor kuliner menyumbang Rp 455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp 1.134 triliun pada 2020.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan sepanjang tahun 2020, terdapat 3,7 juta UMKM yang berjualan onlone, sehingga total ada 11,7 UMKM yang sudah bertranformasi ke ranah digital.

Menurut Sandiaga, angka tersebut sudah memenuhi sepertiga dari target 30 juta UMKM.

"Kalau sudah mencapai 30 juta maka akan terjadi konsolidasi. Jumlah UMKM kita yang 64 juta ini akan semakin besar dampaknya terhadap ekonomi kita," kata Sandiaga.

Baca juga: Menparekraf Imbau Pelaku UMKM Kuliner Lakukan Vaksin dan Optimalkan CHSE

"Mungkin terkonsolidasi dari segi jumlahnya, tapi dari segi nilainya akan meningkat secara signifikan," pungkasnya.

Ilustrasi makanan kemasan untuk take away dan delivery menu buka puasa dari hotel.SHUTTERSTOCK/CHEBERKUS Ilustrasi makanan kemasan untuk take away dan delivery menu buka puasa dari hotel.

Peralihan ke ranah digital juga terjadi pada konsumen, khususnya pada masa PPKM.

Berdasarkan catatan transaksi Bank Indonesia, belanja daring meningkat 64 persen pada semester pertama 2021.

Baca juga: Apa Langkah Kemenparekraf untuk Dukung UMKM Kuliner Selama PPKM Darurat?

"Ini ternyata dicatat juga oleh BI, nilai transaksi e-commerce pada semester 1 2021 meningkat sebesar 64 persen kurang lebih menjadi Rp186,7 triliun," ujar Sandiaga.

Ia juga menyebutkan, lewat data yang kita dapatkan dari beberapa penyedia pelayanan internet dan perusahaan besar seperti Google, mencatat kontribusi ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 44 miliar dollar AS.

Jumlah ini naik 11 persen dari 2020. Diprediksi nilainya akan melonjak mencapai 125 miliar dollar AS pada 2025.

Sandiaga mengatakan Kemenparekraf sangat mendukung peluncuran program gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia.

Baca juga: Pemilik Restoran Berharap Juga Dapat Bantuan Selama PPKM

Kegiatan tersebut telah membantu UMKM untuk masuk ke platform digital atau on boarding.

"Saya berdoa dan berharap kedepannya kerja sama kita bisa berkesinambungan dan akan disusul dengan kolaborasi-kolaborasi lainnya bukan hanya untuk sektor ekonomi kreatif tapi juga sektor pariwisata," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com