3. Risiko gagal panen
Selain itu, ada risiko gagal panen yang harus ditanggung oleh para peternak lebah madu.
Ada beberapa faktor yang biasanya menyebabkan gagal panen. Di antaranya faktor alam, faktor lingkungan, faktor manusia, dan faktor hama.
“Apalagi musim sekarang itu sulit banget diprediksi. Kemarau yang panjang, itu akan berpengaruh pada produksi,” tambah Iyan.
Panen pun hanya bisa dilakukan sekitar satu sampai dua bulan sekali.
Baca juga: Cara Simpan Madu Asli, Perlu Kulkas atau Tidak?
4. Risiko sakit dan kehilangan nyawa
Terakhir adalah risiko disengat lebah madu yang tentu saja harus ditanggung peternak setiap harinya. Sengatan lebah, kata Iyan, ibarat sudah jadi keseharian mereka.
“Yang lazim kita rasakan biasanya kalau kita punya alergi, muntah-muntah, diare, gatal-gatal, demam, bahkan berisiko ke kematian juga kalau sekiranya orang yang berinteraksi dengan lebah itu punya riwayat penyakit tertentu,” pungkas Iyan
Karena hal itulah harga madu di pasaran, terutama madu yang benar-benar asli dan murni, bisa dibanderol dengan harga yang tinggi di pasaran.
Proses produksi yang cukup panjang dan juga risikonya yang luar biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.