Selain daging buah dan bijinya, daun pohon duwet juga seringkali dimanfaatkan sebagai obat. Daunnya sendiri berukuran sekitar 70-18 sentimeter x 3-9 sentimeter.
Daun jamblang tersusun berhadapan, tebal, obocat lebar, berbentuk lonjong dengan permukaan atas berwarna hijau tua, dan permukaan bawah kuning kusam.
Daun ini bisa diseduh menjadi teh, seperti layaknya daun jambu, untuk diminum sebagai obat.
Baca juga: Bagaimana Rasa Buah Duwet atau Jamblang yang Kian Langka?
Biasanya, pohon jamblang akan dibudidayakan sebagai pohon buah di pekarangan. Baik itu di dataran rendah atau pun hingga 50 mdpl. Pohon jamblang juga bisa tumbuh di ketinggian 1.800 mdpl.
“Banyak tumbuh di daerah curah hujan 1000 - 4000 mm/tahun, walaupun juga mampu tumbuh di lahan kering, sehingga sering disebut spesies invasif, banyak di sekitar Bogor,” terang Sobir.
Baca juga: Apakah Biji Jambu Aman Dimakan?
Curah hujan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang bagus adalah lebih dari 1.000 mm per tahun dengan musim kering yang nyata.
Namun, pohon ini cukup toleran terhadap kekeringan dan dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah yang tidak subur, lahan basah, dan tanah yang berdrainase bagus.
Buku "Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Herbal Berkhasiat Obat + 60 Resep Menu Kesehatan” (2014) karya Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB & Gagas Ulung terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli di Gramedia.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.