Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Jenis Jambu Biji Populer di Indonesia, Dari Jambu Bangkok sampai Pasar Minggu

Kompas.com - 16/06/2021, 21:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber iPusnas

KOMPAS.com – Jambu biji merupakan salah satu jenis jambu yang mudah sekali ditemukan di Indonesia.

“Jambu yang paling banyak adalah golongan jambu biji (Psidium Guajava) dan jambu air (Syzygium Aqueum),” kata Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) Awang Maharijaya ketika dihubungi Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Menurut Awang, jambu biji berasal dari wilayah tropis seperti di Brazil dan Amerika bagian selatan, di antaranya Peru dan Meksiko.

Dikutip dari buku “Jambu Kristal” (2014) yang disusun oleh Redaksi Trubus terbitan PT Trubus Swadaya, psidium berasal dari bahasa Yunani Kuno yang artinya delima.

Baca juga: 5 Cara Pilih Jambu yang Matang dan Manis dari Pakarnya

Sementara guajava diadaptasi dari bahasa Spanyo, guayaba, yang merupakan sebutan orang Spanyol untuk pohon jambu biji.

Daerah Peru di Amerika Selatan jadi tempat jambu biji pertama kali didomestikasi.

Seiring berjalannya waktu, jambu biji pun tersebar ke Afrika, Asia, India, dan juga wilayah tropis Pasifik. Umumnya melalui perjalanan yang dilakukan para penjelajah Eropa.

Jenis jambu biji sendiri cukup banyak ditemukan di dunia. Satu sama lain cukup berbeda, baik dari segi bentuk, ukuran, karakteristik daging, hingga rasa.

Berikut ini ragam jenis jambu biji yang familiar di Indonesia.

Ilustrasi jambu batuShutterstock/Cornelius Krishna Tedjo Ilustrasi jambu batu

1. Jambu biji australia

Jambu ini seperti namanya, berasal dari Australia. Jambu biji australia masuk ke Indonesia pada 1980-an.

Umumnya daging jambu biji hanya berwarna merah muda. Namun, jambu biji australia memiliki warna merah dari batang, daun, kulit, daging, hingga akarnya.

Bentuknya mirip dengan jambu biji lokal, tapi ukurannya lebih kecil. Beratnya bisa mencapai 400 gram per buah. Bijinya juga lebih banyak. Rasanya kurang manis.

2. Jambu bangkok

Jambu bangkok merupakan hasil introduksi dari Thailand. Namun sebenarnya, tak benar-benar berasal dari negara tersebut.

Jambu bangkok berasal dari pendatang yang diintroduksi dari Vietnam pada 1974.

Jambu ini mulai populer di Jakarta pada 1979. Buah jambu bangkok cukup besar, beratnya bisa mencapai satu kilogram per buah.

Bentuk buahnya bulat sampai oval. Dengan kulit buah berwarna hijau kekuningan dan kasar.

Daging buahnya sendiri tebal dan berwarna putih, dengan biji yang banyak. Rasanya agak hambar dengan tekstur yang agak keras. Biasanya jambu jenis ini diolah lagi jadi manisan atau rujak.

3. Jambu tukan

Jambu tukan termasuk jambu bangkok. Bobot buahnya besar, per buahnya bisa mencapai 1,7 kilogram tetapi banyak mengandung biji.

Daging buahnya berwarna putih kekuningan dan rasanya manis. Bentuknya agak membulat dengan kulit buah licin mengkilat dan berwarna kehijauan.

Baca juga: Mengenal Jenis Jambu di Indonesia dan Musimnya

4. Jambu farang

Jambu jenis ini tidak memiliki biji sama sekali alias seedless. Jambu ini dikenal sebagai jambu biji varietas kaisar di Thailand.

Bentuknya bulat memanjang dan tidak beraturan. Bobotnya bisa mencapai 800 gram per buah. Punya rasa yang manis, renyah, dan segar.

5. Jambu king cam po

Jenis ini sebenarnya masih termasuk sebagai jambu bangkok asal Thailand. Diameternya cukup besar, rata-rata15 sentimeter. Bobotnya pun bisa melebihi satu kilogram per buah.

Bentuknya agak lonjong dan berlekuk. Kulit buah kasar, tidak mengilat, dan warna kehijauan.

Biji jambu ini banyak, dengan daging buah yang keras dan tekstur yang kasar berserat, berwarna kekuningan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com