Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Franchise Dawet Viral, Kapan Bisa Balik Modal?

Kompas.com - 20/04/2021, 19:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Bergabung dengan kemitraan franchise tentunya ingin menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat.

Namun sebelumnya, kamu harus melewati Break Even Point (BEP) atau balik modal terlebih dahulu.

Biasanya, franchise di bidang makanan punya durasi balik modal yang relatif cepat.

Sama halnya dengan yang diklaim Dawet Kemayu, salah satu merek franchise dawet yang akhir-akhir sedang cukup ramai dibicarakan.

Baca juga: Mengulik Perjalanan Sukses Franchise Dawet Kemayu, Miliki 145 Outlet dalam Setahun

Menurut founder Dawet Kemayu Muhammad Furqon Ardhy Waspada, biasanya tak dibutuhkan waktu lama bagi mitra untuk bisa balik modal. Rata-rata para mitra sudah bisa balik modal dalam waktu tiga bulan.

“Banyaknya sih dua bulan sudah bisa balik. Ini mitraku ada juga yang satu bulan sudah balik modal,” tutur Furqon ketika dihubungi Kompas.com, Senin (19/4/2021).

Pengaruh lokasi franchise dawet

Dawet Kemayu kemasan botolDok. Instagram @dawetkemayu Dawet Kemayu kemasan botol

Durasi balik modal juga tergantung pada pemilihan lokasi berjualan. Khususnya untuk paket Juragan, Bossman, dan Sultan.

“Tempat keramaian yang kiranya walk in customer-nya lebih banyak pemotor atau pengguna roda empatnya. Itu balik modalnya akan jauh lebih cepat,” imbuh dia.

Dawet Kemayu sendiri memiliki aturan agar setiap mitra mendirikan booth mereka berjarak minimal dua kilometer satu sama lain. Alasannya agar tidak saling makan tempat dan pasar.

Ia mencontohkan tempat seperti supermarket yang para pelanggannya datang memang untuk menghabiskan cukup banyak uang berbelanja.

Sementara, jika membuka booth di minimarket, pasti exposure-nya tidak setinggi di supermarket.

Baca juga: Sensasi Baru Nikmati Dawet Sehat Tanpa Santan

Dawet KemayuDok. Instagram @dawetkemayu Dawet Kemayu

“Aku baru aja memeriksa mitraku, katanya dia puasa gini per jam 12.00 ini sudah (bisa menjual) 70 cup, itu dari pagi jam 10.00,” ujar Furqon.

Dengan arus penjualan seperti itu, seringkali keuntungan yang didapatkan bisa mencapai Rp 10 juta per bulan.

Outlet milik Furqon sendiri bahkan dalam beberapa waktu belakangan bisa menghasilkan sekitar Rp 4 juta per minggunya.

Baca juga: 5 Skill yang Harus Dimiiki untuk Bangun Bisnis Kuliner

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com