Budaya dan cita rasa berpadu dalam sup lezat yang terbuat dari seafood, ayam, dan sosis.
Beberapa koki memasak sup ini menggunakan roux sebagai pengental, sementara yang lain menggunakan irisan okra yang ditumis.
Hidangan sup ini sering dijadikan menu berbuka puasa bagi banyak orang Maroko.
Kayu manis, jahe, kunyit, dan lada memberikan bumbu hangat pada kaldu tomat yang gurih, yang meresap ke dalam buncis yang empuk.
Meskipun resep vegetarian populer, versi paling klasik direbus dengan potongan daging domba yang empuk atau daging lainnya.
Saus plum tart yang disebut tkemali menambah rasa cerah dan gurih pada sup tradisional ini.
Dibuat dengan plum mentah, rasa asamnya bisa menyeimbangkan kekayaan lemak daging sapi dan kacang kenari yang dimasak ke dalam sup.
Sementara itu, aromatiknya berasal dari campuran rempah khmeli suneli, campuran ketumbar, gurih, fenugreek, lada hitam, marigold, dan banyak lagi.
Membuat mie dengan tangan langsung merupakan salah satu bentuk seni tersendiri.
Untuk membuat sup ini, pengrajin menggunakan tepung gluten tinggi yang digiling halus dan bubuk alkali untuk mencampur adonan yang melar.
Lalu, mie tersebut dimasukan ke dalam semangkuk kaldu sapi untuk bersama daging sapi empuk, irisan pucat lobak, minyak cabai, dan rempah-rempah segar.
Baca juga: Resep Gulai Cincang Minang yang Masuk Daftar Sup Terenak Se-Asia
Sup adalah menu sarapan bagi sebagian besar Myanmar.
Inti dari sup mie ini adalah kaldu aromatik, yang direbus dengan bumbu dan dikentalkan dengan bubuk beras panggang.
Ikan menambah kekayaan rasa, sedangkan bihun yang encer sangat cocok untuk diseruput.