KOMPAS.com – Monosodium glutamat (MSG) yang disebut juga mecin atau micin adalah penyedap rasa yang membuat masakan jadi lebih sedap.
Menurut The Spruce Eats, MSG memberikan rasa umami pada makanan. Rasa umami sering dideskripsikan sebagai rasa yang gurih dan sedikit mirip daging. MSG juga memperkuat rasa terutama asin dan asam.
Demi mendapatkan rasa yang pas, perhatikan waktu yang tepat untuk menambahkan MSG pada masakan.
Baca juga: Apa Itu MSG? Samakah dengan Mecin?
Untuk menggunakan MSG dalam sebuah resep, biasanya kristal ini ditambahkan sebelum atau saat proses memasak.
Gunakan MSG bersamaan dengan penggunaan bumbu lainnya, seperti garam atau merica agar larut dan tersebar rata.
Dilansir dari Taste Cooking, untuk daging dan ikan MSG bisa digunakan sebagai bumbu balur kering.
Sementara untuk sajian salad, MSG bisa ditambahkan langsung pada dressing sehingga bisa larut dan tersebar merata.
Jika menggunakan MSG sebagai bumbu tabur untuk kentang goreng, popcorn, keripik kentang, atau onion rings, kamu bisa menambahkannya di akhir sehingga rasa MSG akan “membangunkan” indera perasamu.
Membutuhkan sekitar ¼ hingga ½ sendok teh MSG untuk sebuah makanan yang akan disajikan untuk empat sampai enam orang, atau pun daging seberat ½ kilogram.
Mengutip Insider, ilmuwan makanan Steve Witherly menggunakan campuran supersalt yang salah satu bahannya termasuk MSG, sepanjang waktu.
Sebagai campuran dalam saus tomat yang dijadikan topping untuk piza gandum buatan sendiri, misalnya.
Ia juga menggunakan tambahan MSG pada tumisan brokoli yang ditambah dengan mentega dan bawang putih. Pada intinya, hampir semua sajian gurih pasti cocok jika ditambah sedikit MSG.
Baca juga: Bagaimana Proses Membuat Mecin? Berasal dari Bahan-bahan Ini...