GROBOGAN, KOMPAS.com - Ayam pencok merupakan kuliner tradisional asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Ayam pencok adalah olahan ayam kampung yang dibakar merata di atas bara api dengan durasi lama.
Konon, dahulu ayam pencok menjadi salah satu menu sajian ritual kepercayaan maryarakat bagian timur Kabupaten Grobogan.
Identitas ayam pencok pun perlahan kian meredup. Hanya tersisa segelintir warung makan yang bertahan menjajakan penganan unik nan lezat ini.
Salah satunya warung makan "Mbok Soem" di Dusun Bungas, Desa Sulursari, Kecamatan Gabus yang juga menawarkan masakan khas peninggalan leluhur ini.
Baca juga: Resep Bubur Lemu Khas Jawa Tengah, Lauk Sambal Goreng Krecek
Butuh kesabaran ekstra menyusul proses pemanggangan ayam, untuk bisa menikmati seporsi ayam pencok.
Proses masak ayam pencok butuh waktu sekitar satu jam. Pembakaran ayam tidak sembarangan. Jarak ayam dengan arang panas sekitar 15 sentimeter.
Hasilnya pun tak perlu diragukan. Daging ayam terasa sangat empuk, pun demikian juga dengan bumbu khas jawa yang merasuk hingga ke tulang.
Tidak selazimnya ayam panggang yang dihidangkan dengan oplosan bumbu legit, ayam pencok justru menghilangkan cita rasa seperti itu.
Ayam pencok berasa renyah dan gurih atas peran dari ramuan bumbu rahasia warisan leluhur.
Ciri khas lainnya, seporsi ayam pencok wajib disantap dengan sambal urap.
Baca juga: Resep Gudangan, Urap Sayur dari Yogyakarta yang Cocok untuk Diet
Uniknya, sambal dari parutan kelapa tersebut sebelumnya dikukus hingga dipanggang dengan dibungkus daun pisang.
Sebagian besar resep sambal urapn masih umum seperti di antaranya parutan kelapa, bawang merah, bawang putih, cabai, kencur dan daun jeruk.
Pemilik Kedai Mbok Soem, Siswanto (49) menjelaskan proses memasak ayam pencok .