Terdapat setidaknya 8 jenis beras merah di dunia, seperti dikutip dari Food NDTV.
Varietas beras merah yang paling banyak tersedia termasuk beras merah Afrika Barat, beras merah Bhutan, dan beras merah Thailand.
Beras merah Bhutan ini tumbuh di Bhutan dan Himalaya bagian timur.
Selain itu, ada beras merah camargue yang dibudi dayakan di Perancis Selatan dan beras kerala matta atau rosematta yang tumbuh di distrik Palakkad, Kerala, India.
Berikutnya beras ulikan atau mini-angan dari Ifugao dan Kalinga, Filipina dan rakthashali yang juga dari India tetapi termasuk beras merah langka.
Sementara, Indonesia juga mempunyai daerah yang terkenal dengan beras merah yaitu Jatiluwih, Bali.
Baca juga: Jangan Buang Air Bekas Cucian Beras, Manfaatkan untuk Tanaman
Beras merah mengandung konsentrasi antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras cokelat. Sehingga mempunyai potensi jauh lebih besar untuk melawan radikal bebas.
Flavonoid juga mampu mengurangi peradangan dalam tubuh dan risiko kondisi kesehatan kronis seperti sakit jantung dan diabetes tipe 2.
Beras merah dipercaya mampu menurunkan berat badan sehingga tidak jarang dijadikan konsumsi bagi orang yang diet.
Pasalnya, beras merah tidak mengandung lemak dan serat yang tinggi. Terutama jenis beras merah yang utuh atau whole-grain.
Buat diet, kamu dapat menanak beras merah dengan air saja tanpa tambahan garam maupun minyak zaitun atau mentega. Kalau mau menambahkan, sedikit saja atau konsultasikan dulu dengan ahli diet.
Baca juga: Cara Masak Beras Merah Pakai Rice Cooker, Perhatikan Takaran Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.