Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Burger King Indonesia yang Ramah Teman Tuli di Outlet Bali, Jakarta, dan Makassar

Kompas.com - 28/12/2020, 17:05 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com
- Dengan tagar #SunyiBersuara “Voice of The Silent”, Burger King Indonesia meluncurkan sebuah gerakan untuk inklusivitas dan kesempatan yang setara di dunia kerja, khususnya bagi teman tuli.

Burger King Indonesia telah mempekerjakan sekitar 100 anggota kru teman tuli di semua outlet di Bali, Makassar, dan Jakarta.

“Kami memulai proses perekrutan menjelang akhir 2018 – yang menuntut kami untuk
membangun prosedur ketenagakerjaan dan pelatihan dari awal, serta kami telah belajar banyak selama proses tersebut,” tutur Frida Marpaung, Head of HR & CSR di Burger King Indonesia dari press release yang diterima Kompas.com, (3/12/2020).

Baca juga: Tanggapan Burger King Indonesia Soal Beri Dukungan Pelaku Food and Beverage

Pelatihan teman tuli oleh Burger King Indonesia

Sebelum bekerja, para kru teman tuli dari Burger King Indonesia sudah dipersiapkan dengan mengikuti pelatihan terlebih dahulu.

“Crew tuli kami menjalankan 4-5 minggu pelatihan sesuai prosedur operasional yang telah ditetapkan. Kami memiliki Training Manager yang dapat memberikan pelatihan dalam bahasa isyarat Indonesia (BISINDO),” jelas Brand Manager Burger King Indonesia Aryo A. Wibisono, Selasa (8/12/2020).

Ia juga menambahkan, semua kru teman tuli yang Burger King Indonesia terima tersebar dari area dapur hingga front-counter.

Ilustrasi kru teman tuli di Burger King Indonesia dalam gerakan Sunyi Bersuara.DOK. FACEBOOK BURGER KING INDONESIA Ilustrasi kru teman tuli di Burger King Indonesia dalam gerakan Sunyi Bersuara.

Selain pelatihan kru dari Burger King, untuk memastikan modul pelatihan tersampaikan dengan baik, pihaknya juga mengundang balai pemerintahan untuk turut serta pada sesi pelatihan kru teman tuli.

Aryo menerangkan, saat berinteraksi dengan pelanggan yang seorang teman dengar, pihak Burger King Indonesia menyediakan banyak materi dan media yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi antar keduanya.

Metode ini juga dapat digunakan sebagai sarana memesan makanan dan lain-lain.

“Pelanggan kami merasa sangat senang saat berkunjung dan berinteraksi langsung dengan para kru tuli. Mereka sangat puas akan hasil kinerja kru tuli yang tidak kalah sempurnanya dengan kru dengar,” tambah Aryo.

Diakui Aryo bahwa kru teman tuli mandiri dan sangat senang bertemu dengan teman dan orang baru setiap harinya serta menjadi bagian dari Burger King Indonesia.

Whopper baru dari Burger King yang diklaim bebas bahan pewarna dan penyedap rasa. Dok. Burger King Indonesia Whopper baru dari Burger King yang diklaim bebas bahan pewarna dan penyedap rasa.

Tujuan gerakan Sunyi Bersuara

Tujuan Burger King Indonesia memulai gerakan Sunyi Bersuara ini untuk mempromosikan perekrutan dan inklusivitas orang berkebutuhan khusus dalam lingkungan kerja.

“Kami percaya bahwa kesempatan yang sama harus menjadi praktik rutin dan kami memahami bahwa banyak perusahaan sebenarnya tertarik untuk melakukan perubahan,” papar Aryo.

Aryo menyampaikan bahwa #SunyiBersuara tool-kit memberikan panduan yang jelas tentang perekrutan penyandang disabilitas, dengan berfokus pada empat langkah utama.

Empat langkah tersebut adalah pendidikan tentang berbagai jenis disabilitas, memahami kebutuhan organisasi, dan menjangkau pihak-pihak terpilih yang dapat membantu perekrutan & pelatihan.

Terakhir, kontak untuk LSM yang mendukung penyandang disabilitas dan pemangku kepentingan. Tool-kit ini tersedia di situs SunyiBersuara.id.

Sunyi Bersuara merupakan inisiatif dari Burger King, dan saat ini telah ada di 3 outlet khusus yaitu Bali, Makassar dan Jakarta. Saat ini operasonalnya digerakkan oleh kru teman tuli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com