Orang Minang juga punya yoghurt versi sendiri, yang dibuat dengan metode fermentasi alami yakni amping dadiah.
Baca juga: Mengenal Ampiang Dadiah, Makanan Minang yang Dicari Gordon Ramsay
Ampiang dadiah sudah ada sejak zaman dulu. Ampiang dadiah berasal dari Bahasa Minang, "ampiang" berarti berdekatan dan "dadiah" berarti susu yang dikentalkan atau susu fermentasi.
Dadiah adalah susu kerbau yang difermentasi dalam batang bambu. Proses fermentasi ini membuat susu kerbau jadi punya cita rasa asam yang khas seperti yoghurt.
Saat proses fermentasi, susu kerbau tersebut hanya dimasukkan ke dalam wadah bambu lalu ditutup dengan daun pisang atau daun waru. Tidak ada bibit untuk membantu proses fermentasi.
Proses fermentasi dadiah memakan waktu dua sampai hari. Dadiah siap disantap jika sudah menggumpal. Umumnya dadiah dinikmati dengan ampiang.
Calo, kecalok, atau calok adalah hidangan khas Bangka Belitung yang berbahan dasar udang calo atau udang rebon.
Udang rebon difermentasi menggunakan gula dan garam dan disimpan dalam wadah tertutup. Selain calo juga ada rusip yang berbahan dasar ikan teri.
Baca juga: 15 Resep Olahan Udang untuk Masak di Rumah
Kedua bahan ini sering dijadikan sambal cocolan untuk ikan bakar.
Kecap manis adalah produk bahan makanan Indonesia yang melalui dua tahap fermentasi yakni fermentasi bahan baku dan fermentasi pada larutan garam.
Pada pembuatan kecap manis di pabrik tradisional, kamu dapat melihat gentong tanah liat berukuran besar tempat fermentasi kecap.
Baca juga: Kecap Manis, Gubahan Indonesia Terhadap Resep Tiongkok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.