Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Food Bank? Wadah untuk Kurangi Risiko Kelaparan dan Kurang Gizi

Kompas.com - 13/10/2020, 22:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Menurut Douglas, anak-anak yang kelaparan tidak bisa belajar dengan maksimal. Maka dari itu populasi anak-anak perlu mendapatkan perhatian lebih.

“Jadi kami ingin memberikan panduan pada food bank soal bagaimana mereka bisa memprioritaskan melayani anak-anak dalam proses pemulihan ini,” tutur Douglas.

Baca juga: Apa Bedanya Food Loss dan Food Waste? Limbah Makanan yang Jadi Masalah

Khususnya anak-anak perempuan, yang menurut Douglas jadi yang paling mungkin untuk tidak kembali ke sekolah ketika sekolah kembali dibuka.

Hal itu nantinya bisa meningkatkan risiko kelaparan dan kurang gizi.

Tak itu saja, GFN juga nantinya akan berusaha untuk membantu sekolah-sekolah ketika mereka mulai buka lagi.

GFN juga akan membantu pemberian bantuan makanan darurat untuk keluarga serta meningkatkan program pemberian makan di sekolah.

Meningkatkan kekuatan sistem ketahanan pangan

Salah satu hal yang terlihat sangat jelas setelah pandemi Covid-19 mendera adalah betapa rapuhnya sistem ketahanan pangan di dunia.

Menurut Douglas, makanan yang tersedia di dunia sebenarnya cukup. Pasar pun sebenarnya bisa menjaga agar harga terjangkau.

Namun, tetap saja hal-hal tersebut tidak bisa menjangkau jutaan orang yang membutuhkan bantuan.

Baca juga: Cara Olah Limbah Dapur untuk Jadi Pupuk Organik, Yuk Simak

“Kami bekerja setiap hari. Kami akan menyediakan staff penyedia makanan di Asia misalnya, untuk mencari kesempatan agar kami bisa mendapatkan kelebihan pangan yang kemudian dibagikan pada mereka yang membutuhkan,” tegas Douglas.

“Di Indonesia dan seluruh dunia, kami berkomitmen untuk menjaga gudang food bank terjaga, truk tetap berjalan, dan makanan bernutrisi tersedia untuk populasi paling terdampak di dunia,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com