Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Roti Sobek di Yogyakarta Bawa Oven Saat Jualan, Ini Alasannya

Kompas.com - 13/10/2020, 09:31 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengunjung dibuat takjub saat menyaksikan pedagang roti sobek di Yogyakarta membawa serta lima oven ke lokasi jualan dan langsung memasak roti di depan pelanggan.

Baca juga: Apa Benar Roti Sourdough Baik untuk Pencernaan?

Namanya Roti Panas Nifla yang dijajakan di pinggir Jalan Gejayan ini tak seperti toko roti kebanyakan. Pembeli akan diberikan roti panas yang langsung keluar dari oven.

Ide ini hadir dari seorang pria bernama Alfi. Ia sengaja memboyong lima oven tangkringnya dan memasak roti langsung di tempat ia berjualan.

Roti sobek aneka isian

Roti Panas Nifla ini merupakan roti manis yang memiliki tekstur seperi roti sobek. Kebanyakan pembeli menyebutnya roti gembung.

Baca juga: Resep Roti Sobek Lembut Warna-warni, Pakai Ragi Alami Sourdough

Namun, menurut Alfi roti buatannya tak seperi roti gembung. Tekstur rotinya lebih empuk, fluffy, dan rasanya manis. Ciri khas roti buatan Alfi adalah roti yang fresh from the oven.

Ia ingin pelanggannya selalu mendapatkan roti yang segar tanpa harus didiamkan semalaman atau sudah tidak fresh. Selain hangat, Roti Nifla menyajikan beberapa rasa.

“Ada roti isi cokelat, keju, ada kismis, ada yang mix, ada juga yang ayam teriyaki,” jelas Alfi.

Adonan roti dibawa ke gerai mulai Subuh

“Jadi kita jam 4 subuh bawa adonan ke gerai kami, lalu langsung mulai memanggangnya di sana. Jadi pengunjung benar-benar makan roti yang fresh from the oven,” paparnya kepada Kompas.com, Sabtu (10/10/2020).

Adonan telah dibuat sejak malam hari. Keesokan harinya langsung dipanggang di tempat supaya rotinya tak perlu didiamkan selama berjam-jam atau beberapa malam sebelum dijual.

Selama menunggu pembeli, Alfi memasak rotinya di dalam 5 oven. Satu oven bisa menampung 5 loyang roti. Sehingga ketika matang bersamaan, roti dari oven langsung bisa dibawa pulang orang pembeli.

Proses sekali memanggang roti tak begitu lama, kira-kira sekali adonana masuk ke dalam loyang akan menghabiskan sekitar 20 menit.

“Kalau sudah matang biasanya kita simpan di box pemanas, biasanya para sahabat (sebutan penikmat Roti Panas Nifla) datang jam 6. Nah itu langsung bisa ambil rotinya dan masih keadaan panas,” jelas Alfi.

Strategi ini merupakan salah satu taktik bisnis yang dijalankan Alfi. Cara ini terbilang unik dan menurutnya bisa diterima oleh para konsumen.

Alfi mengaku bahwa roti panas yang ia jajakan akan mulai diserbu pengunjung mulai jam 05.30 WIB. Pria asal Kalimantan itu juga mengatakan, pukul 09.00 WIB biasanya roti mulai habis.

Roti Panas Nifladok. Roti Panas Nifla Roti Panas Nifla

Awal mula jualan roti sobek

Alasan Alfi membuka usaha ini karena desakan faktor keuangan yang mulai menipis di masa pandemi. Ia nekat merantau dari Kalimantan dan mempertaruhkan nasibnya dengan berjualan Roti Panas Nifla ini.

Baca juga: Jualan Peach Gum, Peluang Usaha Saat Pandemi Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com