Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Bisnis Sambal Kemasan Frozen, Cocok Dirintis Kala Pandemi

Kompas.com - 03/09/2020, 10:12 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Selama masa pandemi Covid-19 ini, bisnis makanan beku atau frozen food semakin tinggi. Salah satu komoditas bisnis frozen food yang semakin berkembang adalah sambal.

Salah satunya karena adanya larangan makan di luar rumah. Hal itu membuat bisnis sambal kemasan yang dijual secara online jadi salah satu pilihan masyarakat untuk tetap bisa menikmati beragam varian sambal dengan cara yang praktis.

Hal itu juga yang mendasari Rio Michael dan Jesisca Hartono, pasangan owner dari brand makanan frozen Santapdirumah.

Baca juga: Cara Bikin Frozen Food, Bisa buat Jualan Online

"Pada masa pandemi masyarakat diimbau untuk stay at home, restoran semua tutup, dan fokus utama orang sebagian besar adalah pastinya tentang kesehatan dan kebersihan,” kata Rio pada Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).

Sambal Anak Teri Terdampar dari SantapdirumahSYIFA NURI KHAIRUNNISA Sambal Anak Teri Terdampar dari Santapdirumah

Selain itu, ia juga mengaku ingin mengembangkan aneka sambal yang ia jual sebagai sambal khas Bogor.

Resep dari chef

Sejak berdiri pada April 2020, usaha Rio dan Jesisca telah memiliki berbagai macam menu frozen food yang bisa dikirimkan hingga ke Jabodetabek, Bandung, dan Bali.

Salah satu produk yang dijagokan oleh Santapdirumah adalah tiga macam sambal khas Bogor.

Pertama adalah Sambal Original Khas Bogor yang dijual dengan harga Rp 30.000. Kedua adalah Sambal Anak Teri Terdampar seharga Rp 35.000. Terakhir adalah Sambal Cumi Terhanyut seharga Rp 35.000.

Baca juga: Mencicipi Sambal Frozen Anak Teri Terdampar dan 2 Rasa Unik Lain

Menurut Rio dan Jesisca, saat ini peluang bisnis untuk sambal kemasan yang dijual secara frozen diakui sangat baik dan menarik apalagi untuk ranah online.

Semakin banyak penjual yang bermunculan menawarkan sambal kemasan dengan beragam varian rasa.

Untuk varian sambal Santapdirumah sendiri, Rio dan Jesisca mengaku melibatkan chef khusus dari restoran untuk mengembangkan komposisi resep dari sambal-sambal tersebut agar unik dan menarik.

Pengemasan sambal dari Santapdirumah yang sangat aman, menggunakan bubble wrapSYIFA NURI KHAIRUNNISA Pengemasan sambal dari Santapdirumah yang sangat aman, menggunakan bubble wrap

Selain bisnis Santapdirumah, Rio dan Jesisca juga memiliki bisnis lain yakni Café Oonye, Highstyle Hotpot, serta restoran di Pantai Indah Kapuk dan Senopati.

Hingga kini dalam sehari Santapdirumah mampu memproduksi dan menjual puluhan botol dalam sehari.

Tak perlu alat khusus untuk pengemasan sambal 

Beberapa tantangan dalam bisnis sambal kemasan secara online adalah tetap mempertahankan konsistensi rasa.

Selain itu pengemasan yang harus dilakukan dengan baik agar kondisi sambal tetap baik dan bisa tahan lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com