KOMPAS.com – Gesha atau geisha adalah salah satu varietas kopi terkenal. Kopi ini juga jadi salah satu kopi paling mahal di dunia.
Dari tahun ke tahun, harga varietas kopi asal Panama ini bisa mencapai jutaan rupiah per kilogramnya.
Misalnya saja pada 2019, terjadi pemecahan rekor harga geisha dalam lelang yang dilakukan Best of Panama (BOP).
“(Orang) yang menang lelang, orang Jepang, dengan harga 2.000 dollar Amerika atau sekitar Rp 28 juta per kilogramnya,” kata Hendri Kurniawan, CEO ABCD School of Coffee ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (17/9/2019).
Baca juga: Sejarah Kopi di Gunung Puntang yang Mendunia, Sudah Ada Sejak 1700-an
Sementara untuk hasil lelang tahun ini harga tertinggi kopi geisha washed mencapai 1.300 dollar AS per pon atau sekitar Rp 40 juta per kilogram.
Menurut laman auction.bestofpanama.org, harga biji kopi geisha di sini bervariasi. Paling rendah Rp 1,3 juta per kilogram hingga yang paling tinggi adalah Rp 40 juta per kilogram.
Harga geisha yang sangat tinggi ini bukan tanpa alasan.
Salah satu aspek yang paling mempengaruhi harga tersebut adalah kualitas rasa dan suplai biji kopi geisha yang sangat terbatas.
Baca juga: Hari Kopi Internasional, Begini Kebiasaan Ngopi Masyarakat Indonesia Selama Pandemi
Menurut Adi Tjaroepratjeka, salah satu juri Indonesia Barista Competition (IBC), sebenarnya rasa kopi lain bisa dibilang tak kalah nikmat dari kopi geisha.
Namun profil rasa yang beragam dari kopi geisha menjadikannya lebih populer.
“Gesha mempunyai rasa yang sangat jelas, sehingga mudah untuk seorang barista menyajikan beberapa karakter rasa,” jelas Adi.
Namun hal tersebut sangat bergantung pada letak penanaman kopi dan metode penanamannya.
Letak kopi ditanam dan metode apa yang digunakan bisa memberikan perbedaan rasa yang menonjol.
Baca juga: 6 Minuman Kopi Favorit Orang Indonesia, Ada Es Kopsus
Misalnya, beberapa orang melaporkan mencicipi notes rasa mangga, berry, jambu biji, jeruk, pepaya, persik, melati, hingga nanas.
Tipikal notes rasa dari kopi geisha adalah fruity dan floral.
Apalagi dengan adanya tren rasa tertentu yang senantiasa berubah di kalangan pencinta kopi, juga berdampak pada popularitas geisha semakin naik daun.
Walaupun punya harga yang tinggi, tanaman kopi varietas geisha sebenarnya sulit tumbuh.
Tanaman geisha berbuah sangat sedikit tetapi membutuhkan pemeliharaan yang tinggi.
Pohon geisha punya sistem akar yang lebih pendek dari biasanya dan temperamental mengenai ketinggian.
Geisha cocok ditanam di ketinggian 1.600 mdpl hingga 2.100 mdpl.
Jika pohon ditanam terlalu rendah, maka akan rentan dengan serangan hama dan jamur.
Namun jika ditanam terlalu tinggi, maka daun dan ceri bisa terkena sinar matahari terlalu banyak dan menyebabkan terbakar.
Tak itu saja, untuk menanam geisha, petani juga perlu komitmen tingkat tinggi dan pendidikan seputar kopi.
Dalam kurun waktu dan energi yang sama, petani bisa menanam tanaman kopi lain dan sudah mulai mengambil untung dari tanaman tersebut.
Sementara kopi geisha masih dalam proses bertumbuh.
Baca juga: 4 Beda Kopi Robusta dengan Arabika, Daerah Tumbuh sampai Pengolahan
Pohon kopi geisha memang membutuhkan waktu lebih lama dari pohon kopi rata-rata untuk bisa berbuah.
Biasanya pohon kopi geisha membutuhkan waktu delapan tahun. Coba bandingkan dengan pohon kopi lain yang hanya membutuhkan 4-5 tahun sampai berbuah.
Karena itulah suplai biji kopi geisha sangat terbatas. Namun karena itu juga harga biji kopi geisha bisa jadi sangat tinggi.
Bukan rahasia untuk membeli kopi geisha dalam jumlah banyak harus melalui lelang khusus.
Bagi kamu yang ingin mencicipi kopi ini, beberapa toko kopi dan situs penjualan online juga sudah ada yang menjual kopi ini di Indonesia.
Namun jangan heran jika harganya terbilang tinggi. Rata-rata satu gelas kopi geisha bisa dihargai sekitar Rp 75.000 – Rp 100.000.
Sementara biji kopinya bisa dihargai ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk 100 gram saja.
Baca juga: Menikmati Kopi Gunung Puntang, Seperti Apa Karakter Rasanya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.