KOMPAS.com - Kamu mungkin tahu mochi yang cukup familier di Indonesia atau dorayaki yang lebih dikenal sebagai kue kesukaan Doraemon. Inilah dessert tradisional khas Jepang yang disebut wagashi.
Wagashi bercita rasa manis biasanya dinikmati sebagai pendamping minum matcha yang pahit.
Baca juga: Tren Dessert Kekinian di Jepang, Melon Segar Berisi Cake
Jepang punya beragam jenis wagashi, yang rata-rata mengandung kacang merah. Melansir Spoon University, berikut dessert khas Jepang yang cocok dijadikan sebagai snack dan hidangan penutup yang sempurna.
Anmitsu adalah parfait khas Jepang, terbuat dari agar-agar jeli. Agar-agar dilarutkan di dalam air atau jus buah yang akan menghasilkan gelatin.
Hidangan ini disajikan di dalam mangkuk dengan tambahan anko, kacang polong, dan aneka buah seperti peach, nanas, ceri, dan jeruk satsuma.
Mochi, es krim dan buah-buah nontradisional seperti stroberi juga bisa disajikan bersama anmitsu.
Daifuku adalah wagashi (kue manis) yang dibuat dari bola-bola mochi, biasanya diberi isian anko.
Kue ini dibalur dengan pati jagung atau pati kentang agar tidak lengket. Besar kue ini sekitar 3 cm atau sekitar ukuran telapak tangan.
Daifuki punya aneka ragam isian yang berbeda, seperti stroberi, sweet cream, selai apricot, pure chesnut dan rasa terbaru ada kopi dan crème caramel.
Kita lebih mengenal dango sebagai sebuah emoji. Sebenarnya, Dango ini adalah wagashi (kue manis) yang dibuat dari mochiko, tepung beras mirip untuk membuat mochi.
Dango disajikan dengan ditusuk menggunakan tusukan sate. Dango bisa dinikmati sepanjang tahun dengan jenis yang berbeda pada setiap musim.
Jenis dango yang paling favorit adalah mitarashi dango yang diselimuti dengan sirup manis lengket.