Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Arak, Tuak, dan Brem Bali yang Kini Sudah Legal?

Kompas.com - 15/06/2020, 22:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sementara untuk tuak, nira hanya perlu melewati masa fermentasi sehari saja.

“Itu nira sudah langsung beralkohol. Difermentasi biasanya hanya satu hari, tidak ada proses pengolahan lain dan bahan tambahan lain," kata Deka. 

Ia mengatakan tuak bisa langsung disajikan setelah disaring untuk memisahkan nira dari media fermentasi.

Sementara untuk pengolahan arak, nira yang telah difermentasi akan melalui proses penyulingan melalui pipa bambu dari pukul 05.00 – 17.00 WITA.

Api yang digunakan untuk merebus dan menguapkan nira juga harus berasal dari kayu bakar agar rasanya nikmat.

Proses membuat brem bali

Brem Bali berbeda dari beberapa brem yang mungkin pernah kamu temui. Sebab, brem Bali tidak berbentuk padat melainkan cair dan merupakan minuman.

Pembuatan brem berbeda dari arak dan tuak.

Beras ketan hitam atau putih dicuci terlebih dahulu sebelum diberi ragi tape dan ditaruh dalam suatu wadah tertutup wadah untuk melalui proses fermentasi.

Baca juga: Jepang Produksi Sanitizer dari Sake, di Indonesia Pakai Arak Bali dan Ciu

“Proses fermentasi biasanya berlangsung selama 8–10 hari. Lalu keluarlah air dari hasil fermentasi itu, namanya brem. Habis itu bisa langsung disajikan,” kata Derka.

Untuk pemilihan beras ketan, Derka mengatakan bahwa itu tergantung oleh pembuatnya.

Jika kamu lebih suka brem hitam, maka bisa memakai beras ketan hitam. Sama seperti jika kamu suka brem putih maka beras ketan putih yang digunakan.

Keduanya juga bisa dicampur untuk menghasilkan rasa brem yang berbeda. 

Bagaimana rasa arak, tuak, dan brem?

Untuk rasa, Derka mengatakan bahwa brem sedikit lebih manis dibandingkan tuak. Sementara untuk tuak rasanya tergantung dengan lama minuman tersebut.

Baca juga: Pariwisata Bali Belum Dibuka, Ini Alasannya

“Kalau tuak sudah lama sekitar 1–2 hari rasanya sedikit kuat, kecuali kalau dalam hitungan 8 – 10 jam masih ada sedikit rasa manis,” kata Derka.

Sementara warna, arak Bali memiliki warna bening. Sementara tuak dan brem memiliki warna sedikit kecokelatan.

Sebagai contoh, Derka mengatakan bahwa warna kedua minuman tersebut mirip seperti air rujak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com