Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengaman Mencoba Jamu di Acaraki, Beda Alat Beda Rasa

KOMPAS.com - Dua alat penyeduh jamu terpampang di meja bar. Alat berukuran kecil bernama french press, sementara yang berukuran besar bernama syphon.

Dua alat ini umum saya temui tatkala melihat proses penyeduhan kopi. Namun, kali ini dua alat tersebut dipakai untuk menyeduh dua jenis jamu yang sama.

  • Gerai Jamu Acaraki Baru Buka di Grand Indonesia, Sediakan Makanan Tradisional
  • Pengalaman Bersantap di Acaraki Grand Indonesia, Ada Iga Garang Asem

Siang itu di gerai Acaraki Grand Indonesia, saya berkesempatan melihat proses penyeduhan jamu menggunakan dua alat yang berbeda. 

Guna membuktikan apakah dua jenis jamu yang sama, menggunakan gramasi, bahan dan kualitas yang sama, akan menghasilkan rasa yang sama pula jika diseduh menggunakan dua alat berbeda?

Proses penyeduhan jamu

Mula-mula sang acaraki menakar gramasi kunyit kering berbentuk bubuk kasar, setelah itu kunyit digiling hingga setengah halus. Bubuk kunyit tersebut kemudian dicampur dengan bubuk asam kering yang telah halus. 

Di sisi lain, air direbus di dalam syphon, setelah mendidih, campuran bubuk kunyit dan asam dimasukkan ke bagian atas syphon.

Sembari diaduk perlahan, api dimatikan, larutan kunyit asam nantinya akan turun ke alat bagian bawah, dan ampasnya tertinggal di bagian atas.

Sedangkan jika menggunakan french press, campuran bubuk kunyit dan asam diseduh menggunakan api panas di dalam alat sekitar tiga menit.

  • Menyesap Jamu Ginggang, Jamu dengan Resep Warisan dari Pakualam VII
  •  Jamu Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

Setelah itu french press ditekan dan secara otomatis ampas bisa terpisah dari larutan kunyit asam.

Jika dibandingkan, sekilas dua jamu yang dibuat menggunakan dua alat yang berbeda ini tampak sama secara visual. Warna yang dihasilkan pun mirip, tidak ada yang dominan terang ataupun gelap.

Begitu juga dengan konsistensi jamu yang dihasilkan, keduanya sama-sama cair dan tidak ada yang terlalu kental.

Saat dicicipi, saya merasakan perbedaan dari tingkat keasaman jamu. Menurut saya jamu yang dibuat menggunakan alat french press cenderung lebih ringan di lidah.

Sementara jamu yang dibuat menggunakan syphon rasa asamnya terasa kuat dibanding jamu menggunakan french press. 

Namun, secara keseluruhan kedua jamu ini sama, baik dari segi bentuk maupun khasiat. Hanya yang membedakannya dari segi teknik penyeduhannya saja.

https://www.kompas.com/food/read/2024/04/29/073100075/pengaman-mencoba-jamu-di-acaraki-beda-alat-beda-rasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke