Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Mengejar Tren Dessert di Indonesia yang Cepat Berubah

Kompas.com - 23/05/2024, 11:45 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren dessert (makanan penutup) di media sosial silih berganti setiap tahun. Dalam satu tahun saja, ada beragam jenis dessert yang viral dan menjadi incaran penikmatnya.

Sebut saja milkbun, cromboloni, croissant cookie, dan puding karamel yang meramaikan tren dessert viral 2024.

"Hampir semua tren viral di media sosial merupakan makanan manis. Jarang sekali yang viral itu makanan asin atau gurih," kata penulis dan praktisi kuliner Indonesia, Kevindra Soemantri dalam diskusi bertajuk "Peluang Bisnis Dessert di Indonesia" di Kumala Garage Store, Jakarta Barat, Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Panduan dan Tips Makan Puding Karamel Viral di Barito

Menurut dia, mudahnya menjangkau makanan manis dan membuat ulang dessert serupa menjadi alasan besar mengapa kue-kue manis sering kali viral.

Belum lagi, pertumbuhan toko dessert yang kian meningkat di banyak kota luar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), seperti Malang dan Magelang.

Baik penyedia maupun penikmat makanan manis, menurut Kevindra, peningkatannya cukup besar.

"Di Jakarta saja, hampir setiap tempat itu antre. Ada tempat baru yang jual kue atau minuman manis, selalu antre," ujar Kevindra. 

"Cepat sekali, tren makanan manis itu cepat sekali berganti," tambah dia.

Baca juga:

Berdampak baik, tapi tidak bertahan lama

Ilustrasi puding karamel.Shutterstock/P-fotography Ilustrasi puding karamel.

Perubahan tren dessert di Indonesia nyatanya membawa dampak baik. Hal ini terlihat dari daya beli masyarakat yang meningkat, seperti disampaikan Kevindra.

Bila daya beli masyarakat meningkat, artinya, peluang perputaran ekonomi di sektor makanan dan minuman ini juga terus bertumbuh.

Namun, popularitas dessert viral tak selalu bertahan lama. Umumnya, makanan manis yang menjadi tren di media sosial hanya bertahan selama beberapa waktu.

"Sekarang itu media sosial sangat powerful (kuat) ya. Apa pun yang ada di media sosial, pengin dicoba," kata Head Pastry Chef BEAU Bakery, Arief Maulana Ikhsan.

Baca juga: 5 Tempat Makan di Barito di Jakarta Selatan, Ada Puding Viral

Dari segi pastry, Arief menilai, banyak pastry viral di Indonesia yang terinspirasi dari drama Korea Selatan.

Sayangnya, perkembangan tren dessert di Indonesia yang cepat berubah ini tak diikuti dengan kemampuan mumpuni dari pekerja di dapur.

"Tidak semua staf (kafe) mengikuti tren itu, sementara permintaan pasar untuk memenuhi tren dessert tersebut sangat tinggi," ujar Arief.

Akhirnya, kata dia, muncul banyak kelas memasak khusus untuk mengejar tren dessert yang secara khusus mempelajari perkembangan tren kuliner.

Baca juga: Kisah Viral Kafe di Surabaya dengan Pramusaji Berkebutuhan Khusus

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com