Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Angkat Kisah Keumalahayati, Playground of Samudera Pasai Sekolah Cikal Ajarkan Nilai Perjuangan dan Cinta Budaya

Kompas.com - 07/03/2024, 15:00 WIB
Aningtias Jatmika,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Langkah tersebut perlu dilakukan para murid karena budaya merupakan titik awal masuknya perkembangan ekonomi, sosial, serta akulturasi budaya Indonesia dengan budaya lain, seperti budaya Tionghoa, Arab, dan India.

“Di Cikal, kami percaya bahwa pembelajaran tidak harus berada di dalam kelas. Dengan pertunjukan ini, pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan akan terbangun," kata Izza

"Pertunjukan ini juga membantu mereka memahami konsep dalam berbagai pelajaran, seperti literatur, sosial, dan seni,” sambung dia.

Pemilihan budaya Aceh dalam Playground of Cikal turut mendapat apresiasi dari aktris Nova Eliza. Perempuan berdarah Aceh ini merupakan orangtua dari Naima, murid SMP Cikal Amri Setu, yang menjadi salah satu penari dalam pertunjukan tersebut.

“Merinding! Sebagai keturunan Aceh, aku merasa bangga dan gak nyangka (pertunjukan) sespektakuler itu. Padahal, yang pentas anak-anak sekolah,” ucap Nova Eliza.

Menurut dia, pertunjukan itu menjadi bukti bahwa sekolah memegang peranan penting dalam menumbuhkan rasa nasionalisme kepada peserta didik.

“Sebagai sekolah Nasional Plus, Cikal berhasil menumbuhkan akar keindonesiaan pada anak. Akademik memang penting. Namun, seni, agama, dan pendidikan nasionalisme juga tak kalah penting,” tegas Nova Eliza.

Hal senada juga disampaikan Lusia Sindhuretna yang merupakan orangtua Anin. Siswa kelas XI di SMA Cikal Amri Setu itu memerankan tokoh Keumalahayati dewasa.

“Saya merasa senang karena pertunjukan ini melatih Anin untuk lebih bertanggung jawab dan mandiri. Pertunjukan ini juga melatih kebersamaan dan tepo seliro (tenggang rasa) anak-anak,” kata Lusia.

Baca juga: 3 Refleksi Penerapan Pameran Karya sebagai Asesmen Belajar Murid di Sekolah Cikal

Lusia mengatakan bahwa kenyamanan menjadi faktor terpenting dalam memilih sekolah bagi Anin. Menurutnya, jika merasa nyaman, anak pun dapat menyerap ilmu dengan lebih baik.

“Pertunjukan itu menjadi salah satu hal yang bikin anak-anak merasa happy dan nyaman. Belajar gak melulu harus di kelas. Pertunjukan ini membentuk nilai-nilai positif bagi murid,” ucap dia.

Perbaikan sekolah di Aceh

Playground of Cikal merupakan salah satu bukti realisasi kompetensi 5 Bintang Cikal, yaitu menjadi warga dunia yang berdaya untuk mewujudkan masyarakat berkeadilan, berkelanjutan, dan damai (empowering members of just, sustainable and peaceful global society).

Lewat POSAI, Sekolah Cikal berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan pada sekolah-sekolah yang membutuhkan di Provinsi Aceh.

Komitmen itu diwujudkan lewat kegiatan pengumpulan donasi dan rangkaian kegiatan lelang karya-karya murid Cikal (Auction), berbagai kegiatan Road to Playground, serta pembelian pernak-pernik Playground of Samudera Pasai 2024 yang juga dibuat dari karya-karya anak.

Sekolah Cikal akan menyalurkan dana pengembangan infrastruktur sekolah melalui kitabisa.com sebagai partner penyaluran donasi pilihan Cikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com