Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Buya Hamka Jadi Dosen di Undip dengan Gelar S3

Kompas.com - 02/01/2024, 12:49 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Sebagai seorang cucu, hal tersebut menjadi penyemangatnya untuk terus berupaya menjaga ‘marwah’ keluarga besar Hamka dengan meneruskan jejak kakek buyutnya (Haji Rasul), Buya Hamka, dan ayahnya (Afif Hamka).

Dia bersyukur saat ini berada di dunia pendidikan sama halnya dengan kakeknya.

“Saya terus berupaya untuk membuat tulisan-tulisan ilmiah sesuai bidang keilmuan saya, seperti yang dilakukan Buya Hamka. Semoga saya dapat terus mengikuti jejaknya karena Buya Hamka telah membuktikan bahwa dengan tulisan-tulisan, ia masih tetap hidup sampai saat ini," tegas dia.

Baca juga: Guru Besar Unair: Temulawak Banyak Manfaat, Salah Satunya untuk Liver

Raga Buya Hamka, sambung dia, boleh saja hancur, tapi tulisan dan pemikirannya tak akan pernah mati walaupun berganti zaman dan teknologi.

Buya Hamka telah tiada pada tanggal 24 Juli 1981, tetapi ia akan tetap selalu diingat karena karya dan tulisannya yang abadi sampai dengan saat ini dan masa-masa yang akan datang.

"Bahkan sekarang filmnya pun dapat dinikmati bersama. Itulah yang menjadi inspirasi saya untuk terus berkarya," ucap Ahmad Syauqy.

Ahmad Syauqy saat ini merupakan ketua editor Jurnal Gizi Indonesia (the Indonesian Journal of Nutrition). Buya Hamka pun dulu adalah seorang pemimpin redaksi Majalah Pedoman Masjarakat.

Buya menggunakan media jurnal sebagai sarana dakwah dan pendidikan bagi masyarakat, sedangkan Ahmad Syauqy juga menggunakan media jurnal sebagai sarana dakwah dan pendidikan bagi para akademisi.

"Buya Hamka seorang yang multi talenta, meskipun gelar akademik yang disandangnya, yakni profesor dan doktor tanpa pendidikan formal, tetap membawa sosoknya sebagai akademisi ulung yang mendapatkan pengakuan di level nasional dan internasional. Ini juga yang menjadi motivasi bagi saya agar bisa terus belajar setinggi-tingginya, baik di nasional maupun internasional, melalui pendidikan formal ataupun non-formal," ungkap dia.

Mengenai harapannya untuk kemajuan Undip menuju World Class University (WCU), dia berharap agar Undip dapat terus maju menuju WCU. Sehingga Undip dapat memberikan nilai-nilai yang terbaik untuk memproduksi sumber daya manusia yang berkualitas, terdidik dan profesional.

Baca juga: 5 Jurusan Undip yang Sedikit Peminat, Ada Pilihanmu di UTBK SNBT 2024?

"Tentu jalan menuju WCU harus diupayakan oleh seluruh elemen civitas akademika melalui salah satunya peningkatan academic reputation. Kita harus meyakini apabila semua elemen berupaya meningkatkan kualitasnya masing-masing, maka Undip akan semakin berkembang besar dan menjadi WCU," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com