Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unair: Temulawak Banyak Manfaat, Salah Satunya untuk Liver

Kompas.com - 31/12/2023, 13:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Temulawak menjadi tanaman obat asli Indonesia yang baru saja telah ditetapkan sebagai obat unggulan Indonesia. Karena, tanaman asli Indonesia ini memiliki manfaat yang sudah teruji dengan berbagai penelitian.

Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Prof. Mangestuti Agil, temulawak sudah teruji manfaatnya di berbagai penelitian, hingga kemampuan temulawak dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh.

Baca juga: Unair Kukuhkan 9 Guru Besar Baru dari Berbagai Bidang Ilmu

Temulawak, kata dia, mengandung minyak atsiri dengan xanthorrhizol sebagai salah satu senyawa di dalamnya. Kandungan temulawak lainnya adalah senyawa golongan kurkuminoid seperti yang terdapat dalam rimpang kunyit.

"Khasiatnya bekerja ya sebagai antioksidan, sebagai antiradang, dan yang paling top menurut saya adalah pelindung fungsi liver," ucap Prof. Mangestuti dilansir dari laman Unair, Minggu (31/12/2023).

Sebagai pencegahan agar tidak terinfeksi virus hepatitis, temulawak menjadi saran utama untuk keadaan tersebut. Fakta tersebut juga didukung beberapa penelitian yang telah dilakukan.

"Aktivitas antioksidan dan antiradang temulawak menjadi dasar khasiat lain, termasuk pendongkrak imunitas dan antikanker," jelas dia.

Dia menegaskan, minuman temulawak tidak selalu hanya untuk mengobati penyakit.

Sebab, temulawak dapat dikonsumsi secara rutin sebagai layaknya suplemen. Masyarakat pada saat ini juga sering minum temulawak untuk menjaga kesehatan.

Kebutuhan minum temulawak sangat tergantung kondisi kesehatan umum orang dan pola hidupnya.

Baca juga: Rektor Unair: Wisudawan Jangan Berhenti Belajar, Perjalanan Masih Panjang

Orang dengan aktivitas tinggi, sebut dia, mungkin memerlukan frekuensi lebih sering. Namun yang penting adalah mengonsumsinya secara teratur.

"Jadi kita sendiri tahu kondisi kapan kita membutuhkan, tiap hari atau seminggu tiga kali. Itu sangat tergantung dengan kondisi kita," ungkap dia.

Batas keamanan yang dimiliki temulawak cukup luas, sehingga disarankan untuk mencoba sendiri terkait konsumsi temulawak.

Baca juga: Dosen Unair: Indonesia Sudah di Jalur Tepat Beri Bantuan Pengungsi Rohingya

"Dengan melalui proses perebusan, temulawak yang telah dicuci bersih dan diiris tipis direbus bersama air mendidih. Sehingga air rebusan temulawak siap dikonsumsi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com