Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/01/2023, 13:52 WIB
|

KOMPAS.com - Belum lama ini, nasi minyak tengah trending topic di media sosial Twitter. Makanan itu ramai diperbincangkan karena dapat menggugah selera.

Sebab, hidangan seperti ayam, jeroan atau bebek yang digoreng dalam minyak panas berwarna hitam. Bahkan, sambalnya juga diguyur dengan minyak jelantah atau minyak bekas untuk menggoreng lauk tersebut.

Terkait hal itu, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr. Probo Yudha Pratama Putra memberikan pandangannya.

Menurut dia, penggunaan minyak jelantah dalam waktu tertentu pada makanan akan berdampak pada kesehatan. Hal itu diakibatkan oleh deposisi sel lemak yang terjadi di usus halus, pembuluh darah, jantung, dan liver.

Baca juga: Dokter RSUI: Ini Gejala dan Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

Bahaya minyak jelantah bagi kesehatan

Adapun penyakit yang pertama muncul akibat mengonsumsi minyak jelantah disebut dislipidemia atau bahasa awamnya kolesterol.

Mengonsumsi makanan yang dimasak dengan minyak jelantah akan meningkatkan lemak jenuh atau jahat yang sulit dimetabolisme oleh tubuh.

"Selanjutnya dislipidemia ini dapat menjadi faktor risiko terhadap munculnya penyakit lain seperti jantung koroner, stroke, fatty liver hingga kanker," ujarnya dikutip dari laman UMM, Selasa (24/1/2023).

Tentunya, penyakit jantung koroner disebabkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah ke jantung. Sama halnya dengan stroke yang membuat lemak menumpuk di pembuluh darah sehingga membuat otak menjadi lumpuh.

Sedangkan untuk fatty liver ini diakibatkan oleh akumulasi lemak yang terlalu banyak pada hati sehingga menyebabkan peradangan hati. Akibatnya terjadi hepatitis yang berlanjut ke penyakit sirosis dan berujung pada kematian.

Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh, Info Ners Unair

"Selain itu, minyak jelantah juga mengandung bahan karsinogenik yang dapat menyebabkan penyakit kanker," jelas Yudha.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+