KOMPAS.com - Belum lama ini, nasi minyak tengah trending topic di media sosial Twitter. Makanan itu ramai diperbincangkan karena dapat menggugah selera.
Sebab, hidangan seperti ayam, jeroan atau bebek yang digoreng dalam minyak panas berwarna hitam. Bahkan, sambalnya juga diguyur dengan minyak jelantah atau minyak bekas untuk menggoreng lauk tersebut.
Terkait hal itu, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr. Probo Yudha Pratama Putra memberikan pandangannya.
Menurut dia, penggunaan minyak jelantah dalam waktu tertentu pada makanan akan berdampak pada kesehatan. Hal itu diakibatkan oleh deposisi sel lemak yang terjadi di usus halus, pembuluh darah, jantung, dan liver.
Baca juga: Dokter RSUI: Ini Gejala dan Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
Adapun penyakit yang pertama muncul akibat mengonsumsi minyak jelantah disebut dislipidemia atau bahasa awamnya kolesterol.
Mengonsumsi makanan yang dimasak dengan minyak jelantah akan meningkatkan lemak jenuh atau jahat yang sulit dimetabolisme oleh tubuh.
"Selanjutnya dislipidemia ini dapat menjadi faktor risiko terhadap munculnya penyakit lain seperti jantung koroner, stroke, fatty liver hingga kanker," ujarnya dikutip dari laman UMM, Selasa (24/1/2023).
Tentunya, penyakit jantung koroner disebabkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah ke jantung. Sama halnya dengan stroke yang membuat lemak menumpuk di pembuluh darah sehingga membuat otak menjadi lumpuh.
Sedangkan untuk fatty liver ini diakibatkan oleh akumulasi lemak yang terlalu banyak pada hati sehingga menyebabkan peradangan hati. Akibatnya terjadi hepatitis yang berlanjut ke penyakit sirosis dan berujung pada kematian.
Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh, Info Ners Unair
"Selain itu, minyak jelantah juga mengandung bahan karsinogenik yang dapat menyebabkan penyakit kanker," jelas Yudha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.