Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMJ Tuan Rumah Halal Bihalal Muhammadiyah, Angkat Narasi Perdamaian di Tengah Perbedaan

Kompas.com - 25/04/2024, 11:52 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi tuan rumah Silaturrahim Halal bi Halal Keluarga Besar Muhammadiyah 1445 Hijriah yang digelar di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, Kampus UMJ, Jakarta pada 24 April 2024.

Rektor UMJ Prof. Ma’mun Murod mengungkapkan rasa terima kasih atas terpilihnya UMJ menjadi tuan rumah kegiatan silaturrahim dan halal bi halal Keluarga Besar Muhammadiyah.

Selain itu, Prof. Ma’mun juga menyerukan pesan melalui pembacaan syair dari Muhammad Iqbal dari Pakistan yang berisi tentang membangun perdamaian dan kebersamaan dalam berbagai perbedaan.

Pesan perdamaian dan kebersamaan dalam perbedaan juga menjadi narasi utama yang mengemuka dalam kegiatan tersebut.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir menyampaikan, silaturrahim menjadi momentum untuk membangun kemajuan bangsa termasuk dalam merekatkan kembali persaudaraan bangsa di tengah mengerasnya perbedaan akibat dinamika politik pasca pemilu 2024.

“Hubungan itu tidak selalu berjalan positif selalu ada dinamika. Maka bagaimana silaturrahim ini menjadi semangat kita bersama. Jadi silaturrahmi bukan sekadar menyambung telah biasa kita sambung, tetapi menyambung yang sempat terputus,” ungkap Prof. Haedar.

Prof. Haedar menyampaikan, ada pemilu maupun tidak, kehidupan selalu dihiasi dengan dinamika dan perbedaan.

Menurutnya, perbedaan merupakan suatu keniscayaan. Perbedaan tidak boleh bermuara kepada perpecahan hingga menjadi duri dalam persatuan dan kehidupan bangsa.

Dia juga menyatakan, semangat silaturrahim harus dipupuk bersama dan jangan sampai menunggu orang lain untuk persatuan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar NashirDOK. UMJ Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir

 

Oleh karena itu, Prof. Haedar juga berpesan agar Muhammadiyah memiliki jiwa menyatukan, memajukan, dan mencerdaskan bangsa melalui semangat silaturrahim.

“Kuncinya terletak pada hati nurani. Maka tatkala ada perbedaan, sudah saatnya seluruh warga bangsa membangun sikap kedewasaan menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Sehingga bisa menikmati indahnya perbedaan dibingkai oleh nilai-nilai persaudaraan,” pesan Prof. Haedar.

Hadir dalam acara tersebut, Sekum PP Muhammadiyah Prof. Abdul Muti, Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbaniyah, Wakil Ketua MPR RI Nur Hidayat Wahid, Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Baca juga: Unkris: Tradisi Halal Bihalal Miliki Peran Strategis dalam Masyarakat Multikultural

Turut hadir dalam Silaturrahim Halal bi Halal Keluarga Besar Muhammadiyah: duta besar perwakilan negara sahabat, PWM, PWA, PDA se-jabodetabek, UPP (Majelis/Lembaga/Biro), Ortom, Pimpinan Ormas Islam serta warga persyarikatan Muhammadiyah.

Acara ditutup dengan doa oleh Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH. Zulfa Mustofa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com