Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Unair: Seperti Ini Gejala Gagal Jantung

Kompas.com - 29/05/2022, 16:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung hingga kini masih perlu diwaspadai oleh masyarakat. Sebab, gagal jantung bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.

Tua atau muda, laki-laki atau perempuan punya potensi yang sama mengidap gagal jantung. Bahkan beberapa waktu lalu publik juga sempat dikejutkan oleh kabar meninggalnya artis muda yang diakibatkan oleh gagal jantung.

Dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Dr. Andrianto, dr., Sp.JP(K) FIHA, FAsCC., memberikan penjelasan.

Baca juga: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi dari Ners Unair

Menurutnya, gagal jantung adalah kumpulan gejala akibat jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Jantung tidak bisa menjalankan fungsinya akibat dari gangguan komponen organ jantung baik otot, katup, pembuluh darah, atau irama jantung.

"Gangguan ini yang bisa mengakibatkan gagal jantung jika tidak ditangani dengan baik," ujarnya dikutip dari laman resmi Unair.

Ia menjelaskan bahwa gagal jantung tidak terjadi secara tiba-tiba. Gejala yang berkaitan dengan penyakit jantung pasti muncul terlebih dahulu.

Gejala gagal jantung

Secara umum gejala yang dapat dirasakan adalah:

  • dada berdebar
  • nyeri atau rasa tidak nyaman di dada
  • pingsan
  • hingga wajah pucat kebiruan

Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Tanda dan Gejala Jantung Koroner

Bila gejala tersebut berlanjut menjadi gagal jantung maka akan ditemukan gejala sesak napas atau rasa tidak nyaman saat seseorang bernapas.

"Pada awal gagal jantung sesak napas muncul saat seseorang beraktivitas berat tetapi dengan memburuknya keadaan sesak napas bisa muncul ketika seseorang sedang beraktivitas ringan," jelasnya.

Sedang, gejala sesak napas saat berbaring juga bisa terjadi. Biasanya seseorang yang mengalami sesak napas saat berbaring memerlukan beberapa tumpukan bantal untuk tidur agar bisa mempertahankan posisi tubuhnya supaya tidak berbaring.

"Bisa juga terjadi sesak napas saat malam hari sampai membuat seseorang bangun dari tidurnya ini bisa diwaspadai sebagai sesak karena gagal jantung," urainya.

Tak hanya itu saja, ia juga menjelaskan beberapa gejala lain yang dapat terjadi seperti:

  • bengkak pada kedua kaki
  • peningkatan berat badan lebih dari 2 kg dalam seminggu
  • batuk-batuk tanpa penyebab penyakit pernapasan
  • kelelahan
  • perut sebah
  • tidak nafsu makan

Perlu pemeriksaan lebih lanjut

Akibat gejala gagal jantung yang tidak spesifik dan bisa menyerupai penyakit lain maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Adapun pemeriksaannya berupa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti elektrokardiografi, rontgen dada, pemeriksaan enzim jantung, atau USG jantung yang disebut ekokardiografi.

Ia menegaskan bahwa gagal jantung dan serangan jantung adalah dua hal yang berbeda.

Baca juga: Tips Olahraga yang Tepat Saat Pandemi dari Stikes Panti Kosala

Serangan jantung merupakan keadaan saat kondisi pembuluh darah mengalami penyumbatan baik total atau sebagian akibat adanya plak sehingga pasokan aliran darah ke otot jantung terganggu secara tiba-tiba.

"Serangan jantung bisa menyebabkan gagal jantung dan atau kematian bila tidak ditangani dengan cepat serta tepat," tandas Adrianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com