KOMPAS.com - Saat ini, penyakit jantung masih menjadi penyakit yang dikhawatirkan oleh masyarakat. Sebab, angka kematian mendadak (suddendeath) semakin meningkat.
Melansir laman resmi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Panti Kosala, Senin (18/4/2022), berikut dijelaskan seputar penyakit jantung koroner.
Pada angka kematian mendadak itu, dimana 35-40 persen disebabkan oleh penyakit jantung koroner yang berhubungan dengan rokok.
Baca juga: Tips Olahraga yang Tepat Saat Pandemi dari Stikes Panti Kosala
Tak hanya itu saja, rokok bahkan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular terutama penyakit jantung koroner sebanyak 25-30 persen untuk perokok pasif.
Adapun data pasien di RS Harapan Kita Jakarta, faktor risiko pertama untuk penyakit kardiovaskular adalah merokok yaitu 46 persen.
Apa itu penyakit jatung koroner?
Penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit yang disebabkan karena terjadi penyempitan akibat penumpukan lemak pada arteri koroner yang bertugas menyuplai oksigen dan darah ke otot jantung.
1. Serangan jantung biasanya muncul akibat stres fisik dan psikologis.
2. Nyeri dada sebelah kiri menjalar ke leher, bahu, lengan dan tembus ke punggung.
3. Mual-mual disertai muntah ataupun tidak.
Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Manfaat Temulawak bagi Tubuh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.