Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pentingnya Penerapan Positive Parenting, Bantu Orangtua Didik Anak Jadi Lebih Baik

Kompas.com - 22/12/2022, 14:43 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Dia mencontohkan, ketika orangtua memiliki masalah dengan anaknya, mereka menanyakan kepada fasilitator melalui grup WhatsApp atau bertemu secara langsung.

“Ketika fasilitator dan koordinator mampu menjawab, insya Allah kami jawab. Ketika itu di luar kapasitas kami, misalnya tentang gizi, nanti kami tanyakan kepada ahlinya di puskesmas,” jelasnya.

Baca juga: Pentingnya Pola Asuh Mindful Parenting, Orangtua Wajib Tahu

Ade mengatakan, konsultasi tersebut sering terjadi karena pihaknya menangani lebih dari 24 orangtua dan anak.

“Setiap hari kan ada aja perubahan yang perlu diketahui orangtua. Misal, ‘kok anak saya usia segini giginya belum tumbuh, ya, gimana cara merangsangnya?’, itu ada aja tiap hari,” ujarnya.

Sementara itu, orangtua penerima manfaat Rumah Anak SIGAP bernama Hilda Yuniarti menuturkan, kelas tematik sangat membantu karena dia mendapatkan materi sehingga bisa menerapkannya di rumah.

Secara keseluruhan, Hilda mengaku terbantu dengan adanya layanan yang diberikan Rumah Anak SIGAP, seperti mengasuh anak yang baik, pengetahuan tentang gizi dan nutrisi untuk anak, hingga mengetahui perkembangan anak.

“Sebelumnya saya nggak tahu pola asuh anak yang baik bagaimana. Setelah ikut kelas ini pengetahuan saya bertambah, seperti menstimulasi anak atau memberi makan kepada anak sesuai usia yang baik bagimana,” ujarnya.

Baca juga: Studi: Anak Butuh Pola Asuh Konsisten demi Perkembangan Otaknya

Hilda mengakui, sebagai ibu muda, banyak hal yang dipelajarinya selama mengikuti program Rumah Anak SIGAP. Salah satunya cara mengatasi anak ketika menangis atau emosi.

“Dikasih tahu kalau emosi ibu harus diturunkan untuk perkembangan anak ke depan. Jadi bisa lebih sabar dalam mengurus anak. Ini juga kan untuk mental, kesehatan, tumbuh kembang anak,” ujarnya.

Dia menyebutkan, sejak mengikutsertakan anaknya yang berusia 1 tahun dalam Rumah Anak SIGAP, sang anak lebih aktif dalam bersosialisasi dengan lingkungan dan bersemangat ketika bersekolah.

Hilda pun berharap ke depannya akan ada lebih banyak Rumah Anak SIGAP untuk membantu para orangtua di Indonesia. Bantuan dari fasilitator akan sangat membantu orangtua dalam mengasuh putra-putri mereka. 

“Mengurus anak itu penting. Yang saya tahu, dulu kan ‘itu nggak boleh, ini nggak boleh’. Ternyata kata ‘tidak’ itu bisa memutus stimulasi perkembangan anak. Kayak si anak lebih murung, kena bentak langsung ciut, nggak punya kepercayaan diri,” ujarnya.

Baca juga: Cara Terapkan Screamfree Parenting, Pola Asuh Tanpa Membentak Anak

Pola pengasuhan positif dari orangtua ini sejalan dengan peran para ibu di Indonesia. Pasalnya, ibu merupakan sosok yang sering berinteraksi dengan anak dalam keluarga. 

Para ibu berperan besar dalam perkembangan anak, dimulai dari masa kelahiran anak hingga ketika mereka beranjak remaja.

Sosok ibu turut berperan serta dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan emosional anak. Oleh karenanya, positive parenting akan sangat baik diterapkan guna mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com