Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Anak di Bantul TBC, Pakar UM Beri Saran Ini untuk Orangtua

Kompas.com - 22/12/2022, 13:54 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini muncul berita adanya anak-anak yang mengidap Tuberkulosis (TBC) di Bantul.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mencatat dari Januari sampai November 2022 ada 1.216 kasus TBC.

Mirisnya dari ribuan orang ini, sebanyak 50 persen diantaranya adalah kalangan anak-anak. Banyaknya anak yang mengidap TBC ini karena masih banyak yang belum terdeteksi dan belum diobati.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (FIK UM Surabaya) Idham Choliq menyampaikan pendapatnya mengenai kasus tersebut.

Baca juga: BRIN Buka Lowongan PPPK bagi Lulusan S1-S3, Tersedia 510 Formasi

Kurangi risiko penularan TBC

Idham mengatakan, Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Penularan TBC terjadi saat pasien positif TBC batuk atau bersin.

"Pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan keadaan gelap dan lembab dan percikan dahak berada dalam waktu yang lama," papar Idham seperti dikutip dari laman UM Surabaya Kamis (22/12/2022).

Idham menyampaikan, risiko penularan ini dapat berkurang saat seseorang berada dalam ruangan dengan ventilasi baik dan memadai.

Selain itu juga ruangan yang terdapat sinar matahari karena hal ini langsung dapat membunuh kuman.

Baca juga: Apakah Minum Suplemen Dapat Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter UGM

Baca juga: Yuk Cermati 7 Subtes UTBK SNBT 2023 dan Cara Belajarnya

Mencium anak bisa terjadi penularan langsung

Dia menekankan, sangat berbahaya bila pasien TBC tanpa sadar mencium anak karena dapat terjadi penularan secara langsung.

"Hal ini bisa mengakibatkan anak tersebut positif TBC," beber Idham.

Menurutnya, ada beberapa cara pencegahan penularan yang penting diperhatikan oleh pasien positif TBC. Cara pencegahan TBC yang bisa dilakukan masyarakat antara lain:

1. Pasien diinstruksikan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk atau bersin dengan menggunakan tisu lalu tisu tersebut segera dibuang ke tempat sampah.

2. Tidak sembarangan meludah karena hal tersebut dapat menjadi media penularan kuman.

3. Selalu menjaga kebersihan rumah ventilasi udara yang baik dengan sering membuka pintu dan jendela agar udara segar dan matahari bisa keluar masuk dengan baik.

Baca juga: Hindari 3 Kesalahan Ini Saat Mencari Surat Rekomendasi Beasiswa

4. Jangan biarkan anak tidur satu kamar dengan orang lain, apalagi mencium dan gendong sembarangan.

"Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penularan secara langsung," tandas Idham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com