Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Sukamara Kalteng Gandeng UT Tingkatkan Kompetensi Guru PAUD

Kompas.com - 22/12/2022, 10:53 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam rangka melebarkan sayapnya, menjangkau yang tak terjangkau dan menjaring hingga satu juta mahasiswa, Universitas Terbuka (UT) melaksanakan penjalinan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Sukamara, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Penandatanganan perjanjian nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan oleh Rektor UT Prof. Ojat Darojat dan Bupati Sukamara Windu Subagio di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Kamis, 22 Desember 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu.

Dalam kesempatan sama dilakukan pula penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) antara Direktur UPBJJ-UT Palangkaraya Hariyadi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukamara  Mohammad Yunus terkait Peningkatan Kompetensi Pendidikan Guru Mata Pelajaran, Guru Sekolah Dasar, dan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Sukamara.

Dalam sambutan Rektor UT Prof. Ojat Darojat menyampaikan, pandemi Covid-19 makin menguatkan UT sebagai pelopor pendidikan jarak jauh. "Era pandemi dan pascapandemi PJJ menjadi strategi yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi learning loss," ungkap Prof. Ojat.

"UT ditempatkan Pemerintah sebagai agen yang sangat penting untuk membantu universitas dan lembaga lain yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh. Hal ini tidak lepas dari visi misi UT yang telah diemban selama 38 tahun," tegas Rektor UT.

Prof. Ojat menjelaskan, UT ditugaskan pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan tinggi, meningkatkan kompetensi orang yang telah bekerja, serta menjadi solusi daya tampung perguruan tinggi lain yang terbatas.

"Saat ini UT melayani 420 ribu mahasiswa. Merdeka Belajar telah diterapkan UT karena mahasiswa dapat belajar di UT sesuai kapasitas masing-masing. Tidak ada batasan tempat, biaya, hingga waktu," jelas Prof. Ojat.

Penandatanganan perjanjian nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan oleh Rektor UT Prof. Ojat Darojat dan Bupati Sukamara Windu Subagio di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Kamis, 22 Desember 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu.DOK. KOMPASCOM/YOHANES ENGGAR Penandatanganan perjanjian nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan oleh Rektor UT Prof. Ojat Darojat dan Bupati Sukamara Windu Subagio di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Kamis, 22 Desember 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu.

"Mudah-mudahan UT menjadi pilihan masyarakat Sukamara untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan wilayahnya, dan pekerjaannya," harap Rektor UT.

Dalam kesempatan sama Bupati Sukamara Windu Subagio mengungkapkan, UT dapat menjadi solusi pendidikan tinggi bagi siapapun. "Menurut saya luar biasa, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengambil solusi yang sudah disiapkan Pemerintah ini (UT)," ujarnya.

Windu Subagio menambahkan, kita perlu terus beradaptasi mengikuti perubahan termasuk mengikuti perkembangan teknologi yang sudah terintegrasi dalam dunia pendidikan.

"Tujuan kami melakukan kerja sama dengan UT ingin memberikan fasilitas bagi pendidik kami untuk meningkatkan kompetensi, karena mereka adalah pendidik yang akan melahirkan generasi Indonesia Emas 2045," jelas Bupati Sukamara. 

Baca juga: Kukuhkan 4 Guru Besar, UNJ Tambah 15 Guru Besar Sepanjang 2022

Dalam kesempatan ini Rektor UT menyematkan Jaket Varsity UT, menyerahkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), seta modul UT secara simbolis sebagai wujud menyemangati Bupati Sukamara yang turut menjadi mahasiswa baru di UT pada Program Studi limu Pemerintahan, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP).

Harapannya dengan bergabungnya Bupati Sukamara menjadi keluarga besar UT, maka dapat memotivasi masyarakat di Kabupaten Sukamara untuk melanjutkan pendidikan tinggi sampai jenjang S3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com