Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unnes Inovasi Alat Deteksi Kantuk Pengemudi, Begini Cara Kerjanya

Kompas.com - 02/12/2022, 16:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Guna meminimalisir kecelakaan akibat pengemudi ngantuk, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (FT Unnes) membuat inovasi sebuah alat.

Alat itu dirancang dapat mendeteksi kantuk dari pengemudi. Jadi, jika sang pengemudi memejamkan mata lebih dari 2 detik, maka akan terjadi deselerasi kecepatan kendaraan.

Jika terjadi hal demikian, maka alat tersebut akan otomatis menyalakan kalkson dan lampu hazard.

Adapun mahasiswa Unnes tersebut ialah Indra Maulana, Nugroho Fajar Susanto mahasiswa dari Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, Dwi Galih Puji Saputro mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Mesin, dan Zenra Afif mahasiswa Prodi Teknik Elektro.

Baca juga: Obat Batuk Berdahak Alami, Info Unnes

Keempat mahasiswa FT Unnes tersebut mendapat bimbingan dari dosen pembimbing Febrian Arif Budiman, SPd., MPd.

Inovasi tersebut meraih juara 3 kategori Sains pada kompetisi JR-ROVATION 2022 yang diselenggarakan oleh PT. Jasa Raharja pada 1 Desember 2022 di Jakarta Selatan.

Pada katagori ini peserta diminta untuk menciptakan inovasi alat keselamatan berkendara yang di demonstrasikan dan dapat digunakan oleh masyarakat luas dengan tujuan meminimalisir risiko dan dampak kecelakaan.

Mereka kemudian memaparkan inovasi yang berjudul “SMYDEKOS: (Smart System Deselerasi Kecepatan Otomatis)”.

Menurut Indra Maulana, SMYDEKOS ini berbasis sensor microsleep dan arduino mega 2560 sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalulintas.

"Ini merupakan sebuah inovasi teknologi dibidang otomotif yang berfungsi untuk melakukan pencegahan dini kecelakaan berkendara yang diakibatkan oleh kelalaian pengemudi yang mengantuk," ujarnya dikutip dari laman Unnes, Jumat (2/12/2022).

Dijelaskan, cara SMYDEKOS bekerja ialah dengan cara mendeteksi kedipan mata sebagai indikator pengemudi mengantuk.

"Apabila memejamkan mata lebih dari 2 detik maka terjadi deselerasi kecepatan kendaraan yang dibarengi dengan menyalanya klakson dan lampu hazard sebagai peringatan bagi pengemudi dan pengendara lain di sekitar ketika melaju di jalan raya," jelasnya.

Tentunya, SMYDEKOS ini berguna untuk mengurangi tingkat kecelakaan berkendara akibat mengantuk dan keamanan sreta keselamatan berkendara menjadi lebih terjamin.

Sementara Rektor Unnes Prof. Martono menyampaikan bahwa gagasan yang diciptakan Indra Maulana dan timnya selain inovatif juga sangat berguna untuk keselamatan berkendara.

Baca juga: Ini Cerita Mahasiswa Unnes, Pulang Sidang Skripsi Meninggal

"Ini sangat berguna dalam memberikan peringatan bagi pengemudi kendaraan yang mengantuk saat berkendara," terangnya.

Rektor juga berharap bahwa inovasi tersebut dapat menjadi pendorong bagi mahasiswa Unnes lainnya agar saling bersaing dan berlomba dalam menciptakan berbagai gagasan serta inovasi baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com