KOMPAS.com - Guna meminimalisir kecelakaan akibat pengemudi ngantuk, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (FT Unnes) membuat inovasi sebuah alat.
Alat itu dirancang dapat mendeteksi kantuk dari pengemudi. Jadi, jika sang pengemudi memejamkan mata lebih dari 2 detik, maka akan terjadi deselerasi kecepatan kendaraan.
Jika terjadi hal demikian, maka alat tersebut akan otomatis menyalakan kalkson dan lampu hazard.
Adapun mahasiswa Unnes tersebut ialah Indra Maulana, Nugroho Fajar Susanto mahasiswa dari Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, Dwi Galih Puji Saputro mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Mesin, dan Zenra Afif mahasiswa Prodi Teknik Elektro.
Baca juga: Obat Batuk Berdahak Alami, Info Unnes
Keempat mahasiswa FT Unnes tersebut mendapat bimbingan dari dosen pembimbing Febrian Arif Budiman, SPd., MPd.
Inovasi tersebut meraih juara 3 kategori Sains pada kompetisi JR-ROVATION 2022 yang diselenggarakan oleh PT. Jasa Raharja pada 1 Desember 2022 di Jakarta Selatan.
Pada katagori ini peserta diminta untuk menciptakan inovasi alat keselamatan berkendara yang di demonstrasikan dan dapat digunakan oleh masyarakat luas dengan tujuan meminimalisir risiko dan dampak kecelakaan.
Mereka kemudian memaparkan inovasi yang berjudul “SMYDEKOS: (Smart System Deselerasi Kecepatan Otomatis)”.
Menurut Indra Maulana, SMYDEKOS ini berbasis sensor microsleep dan arduino mega 2560 sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalulintas.
"Ini merupakan sebuah inovasi teknologi dibidang otomotif yang berfungsi untuk melakukan pencegahan dini kecelakaan berkendara yang diakibatkan oleh kelalaian pengemudi yang mengantuk," ujarnya dikutip dari laman Unnes, Jumat (2/12/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.