KOMPAS.com - Gedung Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Rabu (12/9/2022), agak sedikit hening, saat satu nama wisudawan disebut untuk maju ke depan.
Satu wisudawan itu, adalah Arih Aisyah. Namun, ia tidak datang ke atas panggung. Hanya fotonya saja yang dibawa melangkah naik panggung. Almarhumah Arih Aisyah, telah meninggal dunia pada 6 Mei 2022 lalu akibat kecelakaan tabrak lari setelah melakukan sidang skripsi.
Arih Aisyah merupakan lulusan prodi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Matamatika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang berhasil menyelesaikan studinya dengan baik.
Baca juga: Beasiswa Bank Syariah Indonesia bagi Mahasiswa S1, Beri Biaya Kuliah
Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman menyampaikan dukacita yang mendalam kepada almarhumah. Prof. Fathur mengapresiasi perjuangan Arih Aisyah menyelesaikan studinya.
Mendiang Arih Aisyah merupakan anak yang religius. Setelah kuliah bercita-cita ingin menjadi guru di Jepara.
Tentu perjuangannya ini adalah untuk membanggakan kedua orang tuanya. Dia berharap, perjuangan itu bisa menjadi contoh bagi yang lain.
“Ini harus jadi contoh. Di balik perjuangan kuliah mahasiswa ada harapan besar orang tua. Sekali lagi, apresiasi yang sebesar-besarnya untuk mendiang Arih Aisyah. Juga untuk orang tuanya yang hebat,” ucap Prof. Fathur.
Baca juga: KPK Buka 55 Lowongan Magang Mahasiswa dan Fresh Graduate D3/S1
Pada kesempatan itu, jajaran senat, ribuan wisudawan sejenak berdoa bersama untuk mendiang Almarhumah Arih Aisyah.
“Semoga almarhumah diterima di sisi sang maha Pencipta dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ucapnya.
Sementara, Unnes sendiri mewisuda sebanyak 1.706 lulusan, terdiri atas 28 orang Doktor, 193 orang Magister, 26 orang Profesi, 1.462 orang Sarjana, 7 orang Diploma pada upacara Wisuda ke-112 Tahun 2022, di Gedung Auditorium.
Prof. Fathur mengatakan momentum wisuda menjadi momen yang membanggakan bagi mahasiswa. Pada momen inilah mahasiswa membuktikan kepada diri sendiri dan orang di sekitarnya bahwa perjuangan yang penuh dedikasi akan membuahkan hasil manis.
“Setelah tujuh atau delapan semester Saudara semua belajar dengan sungguh-sungguh, akhirnya mampu menyelesaikan studi dan siap menapaki hari baru sebagai diploma, sarjana, master, dan doktor,” jelasnya.
Prof. Fathur menjelaskan wisuda menjadi momentum pengalaman baru dalam menjalani masa transisi dari kehidupan sebagai mahasiswa ke dunia baru sebagai professional di berbagai bidang.
Baca juga: Mahasiswa Polinema Inovasi Alat Pencegah Rem Blong
“Saya yakin saudara semua akan menjalani masa transisi tersebut dengan mulus karena sudah punya bekal lebih dari cukup selama belajar di kampus,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.