Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aptisi: Nadiem Tertutup Hanya Percaya kepada Staf Khususnya

Kompas.com - 20/09/2022, 20:38 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) mengaku tak pernah diajak diskusi oleh Mendikbud Ristek terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).

Bahkan, Nadiem Makarim lebih percaya kepada staf khususnya ketimbang pejabat, seperti Direktur Jenderal (Dirjen) atau pimpinan-pimpinan perguruan tinggi.

Baca juga: 12 Jurusan Kuliah Tersulit, Calon Mahasiswa Tertarik Daftar?

Oleh karena itu, Aptisi meminta Nadiem lebih terbuka dalam membahas RUU Sisdiknas.

"Jika RUU Sisdiknas tidak berikan kontribusi yang baik bagi pendidikan Indonesia, maka pernyataan kami sebaiknya Menteri Nadiem Makarim diganti saja," ucap Ketua Aptisi Prof. Budi Djatmiko saat acara Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi X DPR yang disiarkan di YouTube, Selasa (20/9/2022).

Dia mengaku, Nadiem sudah hampir 4 tahun menjabat sebagai Mendikbud Ristek tidak mengetahui keluhan rakyat, rektor, guru, dosen, dan mahasiswa.

Nadiem, menurut dia, sangat sulit diajak berkomunikasi.

Lalu, undangan dari Aptisi ke Nadiem juga hanya dibalas dengan video singkat saja.

"Hanya beberapa kali saja Aptisi diajak rapat koordinasi. Berbeda dengan menteri-menteri sebelumnya, biasanya 2-3 bulan sekali kami meeting untuk membicarakan permasalahan-permasalahan perguruan tinggi di Indonesia," tegas Budi.

Padahal, dia berharap kepada Nadiem untuk bisa memajukan pendidikan Indonesia dengan ide-ide luar biasa yang dimilikinya.

Hal itu mengingat Nadiem merupakan seorang mantan CEO perusahaan ternama di Indonesia, yakni Gojek.

Baca juga: Aptisi: Kita Sulit Sekali Bertemu Nadiem Makarim

Aptisi, lanjut dia, ingin sekali memberikan kontribusi dalam merancang RUU Sisdiknas.

Sebab, Aptisi ingin memberikan kontribusi yang penuh bagi pendidikan Indonesia.

Jika RUU Sisdiknas tidak memberikan kontribusi bagi pendidikan Indonesia, Aptisi meminta Nadiem Makarim bertanggung jawba.

"Apakah Presiden (Joko Widodo) tetap mempertahankan Nadiem? Berarti membiarkan pendidikan kita carut-marut yang dituangkan dalam RUU Sisdiknas yang sunyi dan liberal. Atau Pak Presiden pilih rakyat?" tanya Prof. Budi Djatmiko.

Aptisi turun ke jalan untuk berdialog dengan Jokowi dan Nadiem Makarim

Prof. Budi mempersilahkan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Dosen, dan para mahasiswa untuk turun sebanyak-banyak ke Jakarta pada 27-29 September 2022.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com