Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aptisi Nyatakan Mosi Tidak Percaya Terhadap Kepemimpinan Nadiem

Kompas.com - 20/09/2022, 19:48 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan berbagai asosiasi perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya berencana akan melakukan demonstrasi 27 September 2022 mendatang.

Ketua Aptisi Budi Djatmiko menegaskan, ada alasan aksi demo yang akan dilakukan Aptisi ini.

"Kami akan menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia. Bahwa kami peduli terhadap permasalahan pendidikan nasional. Banyak organisasi dan rektor membisu tapi kami tetap berjalan," papar Budi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi X DPR RI, Selasa (20/9/2022).

Budi menyebut ada beberapa alasan hingga akhirnya Aptisi dan beberapa asosiasi PTS lainnya akan menggelar aksi demonstrasi.

Baca juga: 8 Jurusan Paling Santai dan Mudah, Calon Mahasiswa Pilih Mana?

Alasan Aptisi akan adakan demo

Budi mengaku, salah satu alasannya lantaran Menteri Nadiem tidak terbuka dan sulit diajak dialog selama hampir 4 tahun undangan APTISI tidak pernah hadir dan hanya beberapa kali saja APTISI diajak rapat koordinasi. Berbeda dengan menteri-menteri sebelumnya yang rutin mengadakan rapat untuk membicarakan permasalahan perguruan tinggi di Indonesia.

Alasan yang kedua yakni Nadiem sangat tertutup. Nadiem dinilai jauh lebih percaya pada staf khusus daripada misalnya para Dirjennya atau para pimpinan perguruan tinggi.

Alasan yang ketiga yakni ada harapan pendidikan Indonesia maju dipimpin oleh Nadiem ternyata sebaliknya.

"Sungguh kami kecewa, kami berharap akan terjadi out of the box karena Nadiem bukan dari kalangan perguruan tinggi. Kami ingin dengan kesuksesan Gojek, dia mampu mempercepat proses yang ada dalam proses pendidikan di Indonesia tapi harapan itu lenyap," urai Budi.

Baca juga: Wajib Belajar 13 Tahun di RUU Sisdiknas Dukung Ekonomi Nasional

Rapat Aptisi nyatakan mosi tidak percaya terhadap Nadiem

Selain itu, adanya Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar masih menjadi jargon dan kampus PTS masih merasa terjajah.

Budi menambahkan, undangan Rembug Nasional yang dihadiri 3.000 pimpinan PTS Nadiem pun tidak hadir padahal membicarakan pendidikan tinggi Indonesia mendatang. Nadiem selalu menghindar jika diajak berdialog.

"Rapat Aptisi seluruh Indonesia menyikapi berbagai hal tentang pendidian nasional dan pendidikan tinggi menyatakan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim," tegas Budi.

Budi mengungkapkan, apabila Presiden Joko Widodo tetap mempertahankan Nadiem berarti membiarkan pendidikan di Indonesia carut marut yang dituangkan dalam RUU Sisdiknas yang sunyi dan sangat liberal.

Baca juga: Aptisi: Kita Sulit Sekali Bertemu Nadiem Makarim

Nadiem harus dengarkan aspirasi masyarakat

Budi menambahkan, apabila Menteri Nadiem dipertahankan maka pilihannya harus mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Maka kami berencana pada tanggal 27 September 2022. Kami akan mengadu ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara bersama seluruh pimpinan PTS, Yayasan dosen dan perwakilan mahasiswa," urai Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com