Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelajaran Berdiferensiasi: Manfaat, Ciri, dan Contoh Penerapannya

Kompas.com - 20/09/2022, 16:04 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid.

Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya.

Hal itu penting dilakukan guru karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.

Melansir dari laman Ayo Guru Berbagi Kemendikbud, dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan masuk akal yang nantinya akan diambil.

Baca juga: Ketahui Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah

Manfaat pembelajaran berdiferensiasi 

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi akan memberikan dampak bagi sekolah, kelas, dan terutama kepada murid.

Perlu diketahui bahwa setiap murid memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga tidak semua murid bisa diperlakukan sama.

Jika tidak memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan murid maka hal tersebut dapat menghambat murid untuk bisa maju dan berkembang belajarnya. Dampak dari kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi antara lain:

  • Setiap orang merasa disambut dengan baik
  • Murid dengan berbagai karakteristik merasa dihargai
  • Merasa aman
  • Ada harapan bagi pertumbuhan
  • Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan
  • Ada keadilan dalam bentuk nyata
  • Guru dan murid berkolaborasi
  • Kebutuhan belajar murid terfasilitasi dan terlayani dengan baik.

Dari beberapa dampak tersebut diharapkan akan tercapai hasil belajar yang optimal.

Baca juga: Profil SMA Kolese De Britto: SMA Swasta Terbaik di DIY, Siswa Bisa Gondrong

Cara menerapkan pembelajaran berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan berbeda bagi setiap murid. Maupun pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.

Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal yang harus dilakukan oleh guru antara lain:

1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid. Pemetaan bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dan lain-lain.

2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar).

3. Mengevaluasi dan refleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.

Pemetaan kebutuhan belajar merupakan kunci pokok dalam menentukan langkah selanjutnya. Jika hasil pemetaan tidak akurat maka rencana pembelajaran dan tindakan yang dibuat dan lakukan akan menjadi kurang tepat.

Untuk memetakan kebutuhan belajar murid juga memerlukan data yang akurat baik dari murid, orangtua/wali, maupun dari lingkungannya.

Baca juga: Siswa, Ini Lho Makna Lambang Osis di Seragam Kalian

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com